Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat melakukan konferensi pers pada 11 Oktober 2023/Ist

Bisnis

Potensi Ekonomi Digital ASEAN Diprediksi Tembus Hingga 31.402 Triliun Rupiah di 2030

KAMIS, 12 OKTOBER 2023 | 14:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertumbuhan ekonomi digital ASEAN diperkirakan akan mengalami peningkatan signifikan mencapai 2 triliun dolar atau setara dengan 31.402 triliun rupiah pada 2030 mendatang.

Jumlah itu mencakup sekitar 14-28 persen produk domestik bruto (PDB) wilayah ASEAN yang didorong oleh ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 di Jakarta pada Rabu (11/10).

“ASEAN DEFA yang berfungsi sebagai upaya kolektif untuk mewujudkan potensi ekonomi digital ASEAN sebagai pendorong pertumbuhan besar-besaran pada dekade ini dari 1 triliun hingga 2 triliun dolar pada 2030 atau mencakup sekitar 14-28 persen wilayah ASEAN PDB pada tahun 2030,” jelas Airlangga.

Menurutnya, kerangka kerja ASEAN DEFA mengidentifikasikan pembangunan infrastruktur dan konektivitas digital sebagai prasyarat penting untuk membuka manfaat ekonomi digital secara maksimal dalam perekonomian wilayah secara keseluruhan.

“Termasuk memastikan tingkat penetrasi internet yang tinggi dan atau akses internet kepada masyarakat yang didukung oleh kecukupan sumber daya manusia, perangkat dan jaringan seluler,” tambahnya.

Meski begitu, perjalanan kawasan menuju episentrum pertumbuhan masih menjadi proses yang berkelanjutan, yang terus membutuhkan konektivitas.

“Ketika ASEAN beradaptasi terhadap perubahan dinamika global dan tantangan-tantangan yang muncul, dedikasinya terhadap konektivitas akan tetap menjadi pendorong utama kemajuan dan kesejahteraan bagi kawasan dan masyarakatnya,” ujar Airlangga.

Dalam mengakhiri pernyataannya, Menko Airlangga berharap sinergi yang kuat antar pemangku kepentingan di ASEAN yang coba dibangun seperti dalam forum UOB ini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di kawasan, yang akan membuka investasi untuk rencana pembangunan Indonesia di masa mendatang.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya