Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Israel Berencana Beri Jaminan Asuransi Risiko Perang Bagi Maskapai Penerbangan

RABU, 11 OKTOBER 2023 | 13:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Israel berencana memberikan asuransi risiko perang bagi maskapai penerbangan Israel, menyusul eskalasi konflik yang meningkat antara kelompok militan Hamas dan Israel.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (10/10), Komite Keuangan Parlemen Israel mengumumkan bahwa mereka akan  mengadakan pertemuan pada Kamis (12/10) untuk membahas rencana pemberian jaminan negara kepada maskapai penerbangan Israel.

Pembahasan tersebut muncul setelah beberapa perusahaan asuransi yang melindungi maskapai penerbangan seperti El Al Airlines, Israir, dan Arkia, telah mengindikasikan bahwa ketentuan dalam polis asuransi mereka kemungkinan akan membatalkan polis asuransi dalam waktu tujuh hari ke depan, jika kondisi risiko perang terus berlanjut.

Untuk menjaga kelancaran penerbangan dan mengatasi ketidakpastian tersebut, pemerintah Israel telah mengajukan permohonan kepada Komite Keuangan Parlemen untuk menyediakan jaminan negara sebesar 5 miliar dolar (Rp 78 triliun) kepada perusahaan asuransi.

Mengutip Reuters, Rabu (11/10), dana ini nantinya akan digunakan untuk menutupi kewajiban dan biaya terkait dengan kebijakan risiko perang.

Mengingat urgensi dan sensitivitas isu ini, akuntan jenderal Israel sendiri telah mengusulkan agar pembahasan di dalam komite diselenggarakan dengan tingkat kerahasiaan tinggi.

Meskipun banyak maskapai penerbangan internasional yang membatalkan penerbangan mereka ke Tel Aviv akibat situasi yang memanas, tiga maskapai penerbangan Israel, termasuk El Al Airlines, Israir, dan Arkia, tetap melanjutkan operasi penerbangan mereka, di mana mereka juga telah meningkatkan penerbangan khusus untuk membawa pulang warga Israel yang terdampar di luar negeri, beberapa di antaranya kembali sebagai anggota cadangan di militer.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Bertemu Megawati Bakal Jadi Sowan Pamungkas Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 16:09

Kemenangan Trump Jadi Alarm Bahaya Bagi Perekonomian RI?

Kamis, 07 November 2024 | 16:02

BSSN Sudah Siapkan Operasi Siber Pengamanan Pilkada 2024

Kamis, 07 November 2024 | 15:52

WhatsApp Siapkan Fitur Baru untuk Cek Keaslian Foto dalam Pesan

Kamis, 07 November 2024 | 15:44

Mendagri Dorong Pemda Dukung Program Prioritas Prabowo-Gibran

Kamis, 07 November 2024 | 15:26

BSI Dukung Program Gizi Nasional Melalui Kemitraan dengan BGN

Kamis, 07 November 2024 | 15:25

Pemberantasan Judi Online Langkah Tegas yang Dinanti Sejak Lama

Kamis, 07 November 2024 | 15:21

Komisi I DPR Dukung BSSN Perkuat Keamanan Siber

Kamis, 07 November 2024 | 15:16

Trump Raih Kemenangan, Ancaman Tarif 60 Persen untuk China Jadi Sorotan

Kamis, 07 November 2024 | 15:10

Mayor Teddy Tidak Perlu Lagi Selalu Dampingi Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 14:58

Selengkapnya