Berita

Kehancuran akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/10)/Ist

Dunia

Direktur YPSP Indonesia Peringatkan Bencana Kemanusiaan Akibat Serangan Israel ke Jalur Gaza

RABU, 11 OKTOBER 2023 | 13:06 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Israel terus meningkatkan serangannya ke Jalur Gaza, dan menggempur gedung, jalan, sekolah, masjid dan seluruh komponen hidup warga Palestina.

Direktur Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP) Indonesia, Ahed Abu Al-Atta memperingatkan terjadinya bencana kemanusiaan di Gaza akibat tindakan dan serangan Israel yang terus menggempur Jalur Gaza dan tidak mengindahkan hak-hak sipil warga Palestina dalam peperangan.

Menurut Ahed, saat ini Israel telah memutus pasokan air minum, memutus listrik dan bahan bakar. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya bencana kemanusiaan, dimana rumah sakit, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik lainnya berhenti beroperasi.


"Ini dapat mengakibatkan kehidupan warga Palestina di Gaza berhenti total," kata Ahed dalam keterangannya, Rabu (11/10).

Serangan Israel, menurut Ahed, juga menargetkan gedung-gedung lembaga kesehatan. Hingga saat ini setidaknya ada sembilan gedung kesehatan yang hancur, di antaranya Gedung Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Al-Rimal, dan Pusat Mata Internasional. Serangan Israel turut menghancurkan 15 mobil ambulans.

“Serangan Israel yang menyasar fasilitas kesehatan ini mengakibatkan enam orang anggota medis meninggal dunia dan 15 orang lainnya luka-luka," kata Ahed.

Ahed menambahkan bahwa Israel juga melarang masuknya bahan pokok yang dibutuhkan seperti susu untuk bayi dan anak-anak dan sebagainya.

Hingga saat ini, lanjut Ahed, total warga Gaza yang meninggal dunia telah bertambah menjadi 950 orang, 260 di antaranya anak-anak, 230 perempuan dan 5.000 luka-luka.

Serangan Israel juga mengakibatkan tewasnya 8 orang jurnalis dan 20 orang lainnya luka-luka.

Oleh karena itu, sambung Ahed, YPSP meminta Lembaga masyarakat sipil dan lembaga internasional dan pemerintah untuk bergerak cepat mencegah kebijakan pendudukan dan membuka sektor kemanusiaan di Jalur Gaza.




Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya