Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perang Hamas Makin Berkobar, Panen Kurma Israel Terganggu

RABU, 11 OKTOBER 2023 | 12:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meningkatnya eskalasi antara Hamas dan Israel dalam beberapa hari telah ikut mempengaruhi industri produk segar negara itu.

Industri kurma Israel, termasuk kurma Medjool yang terkenal di negara tersebut, sedang dalam masa panen. Namun,  kini terpaksa terhenti karena ketidakhadiran para pekerja. Semua perbatasan masih ditutup dan tidak ada pekerja dari Tepi Barat yang diizinkan menyeberang ke Israel.

Kepala pengembangan bisnis dari Israel's Date Board, Gal Twig, mengungkapkan harapan agar kekurangan pekerja bisa segera teratasi.

“Kita berada di tengah-tengah waktu pemetikan. Ada kekurangan tenaga kerja karena sebagian besar penduduknya adalah orang Arab. Umumnya, di Lembah Yordan semua orang diminta untuk tidak meninggalkan rumah mereka," kata Twig, seperti dikutip dari Fresh Plaza, Rabu (11/10).

"Kami berharap dalam beberapa hari ke depan kami dapat memiliki setengah atau seperempat tenaga kerja untuk mencoba melakukan sesuatu dengan tanggal tersebut," ujarnya.

Petani sekaligus eksportir kurma dari Agrifood, Tal Dagul, mengatakan saat ini Israel sedang berada di situasi tegang terutama di wilayah selatan.

"Israel menghadapi situasi yang sangat menantang di selatan dengan hampir 1.000 orang terbunuh dan ribuan lainnya terluka dan disandera. Perang, yang dimulai oleh Hamas, tampaknya akan terus berlanjut untuk saat ini, menyebabkan penurunan aktivitas di semua sektor," ujarnya.

"Sektor produksi kurma jelas terkena dampaknya. Pabrik pengemasan yang beroperasi mulai berkurang dan beberapa tidak beroperasi sama sekali. Para petani, pabrik pengepakan, dan eksportir berusaha beradaptasi dengan situasi ini," katanya.

Untuk saat ini Agrifood akan melakukan yang terbaik untuk menyediakan produk-produk yang sudah menunggu untuk disortir di rumah pengepakan kepada pelanggan dan mitranya.

Kawasan pertanian dan kota-kota di wilayah Selatan telah dievakuasi, sedangkan wilayah di Utara dekat perbatasan Lebanon, yang awalnya lebih tenang, juga dievakuasi karena tingginya risiko serangan. IDF juga sudah mulai menempatkan pasukan dan tank di daerah ini.

Menurut Omer Kemp dari Europe Retail Packing BV yang berbasis di Israel, ada kekhawatiran bahwa perang dapat menyebar jika negara-negara tetangga yang sering bermusuhan ikut terlibat.

Hal ini, katanya, akan berdampak lebih besar pada ekspor produk segar dari Israel.

“Truk tidak bisa melaju. Pelabuhannya ditutup, ada tanda tanya besar apa yang akan terjadi ke depannya. Ada kemungkinan besar terjadinya perang habis-habisan," ujarnya.

"Jika ini terjadi, Israel tidak akan dapat mengekspor apa pun setidaknya selama beberapa minggu. Kita tidak tahu ekspornya apa, jumlahnya akan berkurang banyak," demikian Kemp.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

UPDATE

China Bersiap Habisi Starlink Elon Musk, IHSG-Rupiah Semoga Positif

Rabu, 07 Agustus 2024 | 14:05

Pak Prabowo, Jangan Pilih Menteri Titipan Oligarki

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:57

Volume Produksi Batubara Adaro Minerals Indonesia Naik 17 Persen di Semester I 2024

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:54

Hasina Diisukan Cari Perlindungan ke Inggris, Begini Regulasinya

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:53

Asyik Nongkrong Saat Pj Gubernur Lampung Kunker, Sejumlah Camat di Tubaba Tuai Kecaman

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:42

Bonus Setengah Miliar Rupiah Jadi Vitamin Atlet PON Jakarta

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:42

Aburizal Bakrie Tegaskan Munas Golkar Digelar Sesuai Jadwal

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:32

Heru Budi Hargai Emas PON Aceh-Sumut Rp500 Juta

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:29

Minta PKS Konsisten Dukung Anies, Warga Beri Hadiah Ayam Jago

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:27

Baznas-Poroz Berhasil Perkuat Kolaborasi Dampak Zakat

Rabu, 07 Agustus 2024 | 13:21

Selengkapnya