Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Stabilkan Harga Beras, Bulog akan Impor 1,5 Juta Ton Beras Tambahan

RABU, 11 OKTOBER 2023 | 11:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya menstabilkan harga beras, Badan Urusan Logistik (Bulog) siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Menurut pernyataan dari Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, fokus pemerintah saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat. Untuk itu, Bulog akan melaksanakan penugasan tersebut secara maksimal.

“Pemerintah memang memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Perum Bulog sebanyak 1,5 juta ton. Namun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri," ujar Iqbal, dalam siaran pers, Rabu (11/10).

Mengenai negara asal impor, Iqbal menuturkan bahwa mereka tidak mematok satu negara saja, melainkan dari negara mana saja yang dianggap memenuhi semua standar persyaratan.

“Untuk negara asal impor, bisa dari manapun tidak terpatok hanya 1 negara saja. Jadi bisa banyak negara seperti penugasan sebelumnya. Kita cari negara mana yang masih banyak produksinya dan memenuhi standar persyaratan," tambahnya.

Saat ini, Bulog sendiri akan terus melakukan pemantauan intensif terkait harga beras, di tengah kenaikan harga beras yang dipicu oleh beberapa faktor, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri menjelang musim tanam.

Meski begitu, Bulog mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir.

"Masyarakat jangan khawatir. Pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Iqbal.

Sejauh ini, Bulog tercatat telah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 818.000 ton ke seluruh Indonesia. Penyaluran beras SPHP ini disebut akan terus berlanjut sampai harga stabil.

Selanjutnya saat ini juga sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641.000 ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya