Berita

Showroom mobil di Distrik Long Bien, Ha Noi/Net

Bisnis

Penjualan Mobil Indonesia Peringkat Satu di Asia Tenggara, Vietnam Merosot jadi Peringkat Lima

RABU, 11 OKTOBER 2023 | 10:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi global dipercaya ikut mempengaruhi angka penjualan mobil Vietnam yang terus merosot tahun ini, menempatkannya ke posisi kelima di Asia Tenggara.

Menurut Asosiasi Produsen Mobil Asia Tenggara (AAF), dalam enam bulan pertama tahun ini Indonesia memimpin penjualan mobil dengan 505.000 unit, meningkat 6,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Disusul Thailand di peringkat kedua dengan 406.000 unit, turun tipis sebesar 5 persen, sedangkan Malaysia berada di peringkat ketiga dengan 366.000 unit, meningkat 10,3 persen.

Kemajuan dicapai Filipina yang naik dari posisi kelima menjadi nomor empat dengan 202.415 mobil terjual, menunjukkan peningkatan tajam sebesar 30,7 persen. Sementara itu, Vietnam turun ke peringkat kelima dengan 137.327 unit, turun tajam sebesar 32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Menurut orang dalam industri ini, faktor-faktor eksternal seperti konflik Rusia-Ukraina dan inflasi global telah berdampak pada konsumsi mobil di Vietnam, serta perkembangan buruk lainnya. Faktor-faktor tersebut telah mempengaruhi kepercayaan konsumen dan daya beli sehingga menyebabkan penurunan penjualan mobil.

Penjualan mobil dalam negeri pada Agustus anjlok hampir 27 persen dibandingkan tahun lalu menjadi 22.540 unit karena konsumen terus memperketat pengeluaran mereka di tengah kesulitan ekonomi. Penjualan pada Agustus lebih rendah dibandingkan Juni dan Juli.

Secara internal, Vietnam menghadapi tantangan perekonomian dan kondisi pasar yang berkontribusi terhadap penurunan konsumsi mobil. Dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara, perekonomian Vietnam masih berkembang, dan standar hidup serta daya beli masyarakatnya mungkin tidak terlalu tinggi.

Dao Cong Quyet dari Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA), menyatakan bahwa Vietnam terkena dampak pandemi Covid-19 lebih lambat dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya, sehingga mengakibatkan tertundanya pemulihan negara tersebut.

"Akibatnya, Vietnam mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk menunjukkan tanda-tanda perbaikan dalam konsumsi barang secara umum, termasuk mobil," kata Dao, seperti dikutip dari Vietnam News, Rabu (11/10).

Dia melanjutkan, faktor lain yang berkontribusi terhadap penurunan konsumsi mobil di Vietnam termasuk tingginya suku bunga bank dan masalah likuiditas di pasar real estate.

"Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kemampuan finansial konsumen dan kemauan mereka untuk berinvestasi pada barang-barang bernilai tinggi seperti mobil," ujar Quyet.

Sementara itu, pakar mobil Nguyen Minh Dong mengatakan harga mobil di negara-negara Asia Tenggara 30-40 persen lebih murah dibandingkan di Vietnam.

Untuk mengatasi penurunan konsumsi mobil, para ahli telah menyarankan langkah-langkah seperti membebaskan atau mengurangi pajak dan biaya konsumsi khusus untuk mobil, menyediakan lebih banyak pilihan model mobil, dan mempelajari kebijakan pinjaman mobil dari negara-negara lain di kawasan. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya