Berita

Vasily Nebenzya/Net

Dunia

Rusia Gagal Dapat Kursi di Dewan HAM PBB, Indonesia Raih Suara Tertinggi Wakili Asia

RABU, 11 OKTOBER 2023 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya Rusia mendapatkan kembali kursinya di Dewan Hak Asasi Manusia PBB menemui kegagalan dalam pemungutan suara Selasa (10/10).

Moskow bersaing dengan Albania dan Bulgaria untuk mendapatkan dua kursi di Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa untuk mewakili kelompok regional Eropa Timur.

Associated Press melaporkan, Rabu (11/10), Bulgaria memperoleh 160 suara, sedangkan Albania memperoleh 123 suara. Hanya 83 suara yang mendukung Rusia.

Selama sesi Dewan Keamanan yang berlangsung sehari sebelumnya, utusan utama Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya menuduh AS mempelopori upaya untuk menghalangi masuknya kembali Moskow ke badan hak asasi manusia tersebut.

Wakil Duta Besar AS Robert Wood mengatakan kepada anggota dewan pada Senin bahwa terpilihnya kembali Rusia menjadi anggota dewan akan menjadi noda buruk yang akan merusak kredibilitas lembaga tersebut dan PBB.

Pendapat senada disampaikan Louis Charbonneau, Direktur PBB di Human Rights Watch.

Ia mengatakan negara-negara anggota mengirimkan sinyal kuat kepada para pemimpin Rusia bahwa pemerintah yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang tak terhitung jumlahnya tidak termasuk dalam Dewan Hak Asasi Manusia.

Organisasi hak asasi manusia yang berbasis di New York mengatakan pasukan Rusia di Ukraina terus melakukan kejahatan perang, termasuk penyiksaan dan eksekusi mendadak.

Dalam sidang yang berlangsung Selasa, China, Jepang, Kuwait dan Indonesia terpilih mewakili kelompok Asia.

Indonesia menduduki peringkat teratas dengan 186 suara, diikuti oleh Kuwait dengan 183 suara, dan Jepang dengan 175 suara. China berada di posisi terakhir dengan 154 suara.

Burundi, Malawi, Ghana dan Pantai Gading terpilih untuk memegang empat kursi di Afrika, sementara Prancis dan Belanda akan mengambil dua kursi di wilayah Barat.

Dewan HAM PBB menangguhkan keanggotaan Rusia sejak negara itu menginvasi tetangga mereka Ukraina.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya