Berita

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar/Net

Hukum

Bantah Penyerahan Uang SYL untuk Firli, Kombes Irwan: Itu Tidak Betul

RABU, 11 OKTOBER 2023 | 00:20 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar memastikan kabar dia menjadi perantara penyerahan uang dari mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, tidak benar.

Hal tersebut, disampaikan Kombes Irwan saat ditemui wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/10).

"Penyerahan uang itu tidak betul, saya tidak pernah merasa," kata Irwan.

Irwan pada kesempatan itu, menjelaskan bahwa memang ada kedekatan pribadi baik kepada SYL dan Firli Bahuri.

"Pak Firli dulu atasan saya langsung, saat saya Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Nusa Tenggara Barat, sekitar 2017 silam," tuturnya.

"Pak Syahrul Yasin Limpo paman saya, kebetulan bersaudara dengan almarhumah mertua saya," tambahnya.

Lebih lanjut, Irwan menjelaskan, pada 2021, dia pernah diminta menemani Syahrul, yang saat itu sudah menjabat Menteri Pertanian, untuk bertemu Firli, terkait soal kerjaan.

"Tahun 2021, kira-kira Februari, kebetulan saya diminta menemani Pak SYL menemui Pak Firli, dalam rangka membangun sinergi atau membuat MoU, kerjasama pencegahan tindak pidana korupsi, atau pendampingan dalam hal pencegahan korupsi," katanya.

Soal pokok dugaan pemerasan SYL oleh pimpinan KPK, Irwan mengatakan, dia sudah diperiksa Polda Metro Jaya. Dia pun memastikan, siap dimintai keterangan lebih lanjut.

"Pemeriksaan terhadap saya sudah dilakukan pada tahap penyelidikan kemarin, dilaksanakan di awal-awal Agustus 2023," ujarnya.

"Kemudian informasi yang kami dapatkan bahwa proses penanganan kasus ini sudah tahap penyidikan tentu saya akan dimintai keterangan lagi sebagai saksi dalam tahap penyidikan," pungkasnya.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

UPDATE

Polri di Bawah Kementerian Lebih Lentur dan Efisien

Rabu, 07 Agustus 2024 | 03:48

Imbas Kapal Terbakar, Pemerintah Didorong Segera Evaluasi Pelni

Rabu, 07 Agustus 2024 | 03:23

Tiga Pelaku Pengeboman Ikan Diringkus di Banggai Laut

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:58

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Kasus BCA dan BLBI Tak Pernah Tersentuh Hukum

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:01

Menggapai Asa Budidaya Lobster di Jembrana

Rabu, 07 Agustus 2024 | 01:43

Kawal Kasus Kematian Afif Maulana, DPR Tegaskan Tidak Ada Kompromi

Rabu, 07 Agustus 2024 | 01:16

DPR Dorong Pertamina Naikan Harga BBM Non Subsidi

Rabu, 07 Agustus 2024 | 01:00

Masyarakat Makin Aman Jika Polri di Bawah Kemendagri

Rabu, 07 Agustus 2024 | 00:43

Jika KIM Plus Terbentuk, Langkah RK Duduki Jakarta Terbentang

Rabu, 07 Agustus 2024 | 00:16

Selengkapnya