Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pasokan Minyak Timur Tengah Berpotensi Terganggu Akibat Konflik Israel-Hamas

SENIN, 09 OKTOBER 2023 | 15:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertempuran militer yang terjadi antara Hamas dan Israel akhir pekan lalu dikhawatirkan dapat mengganggu produksi minyak mentah dunia.

Meskipun Israel dan Palestina bukan produsen minyak, tetapi kawasan Timur Tengah tempat kedua negara itu berada merupakan penyumbang hampir sepertiga pasokan global.

Kekurangan pasokan minyak mentah yang terus berlanjut dapat berdampak pada lonjakan harga.


Kenaikan harga sudah terlihat pada Senin (9/10), dengan minyak mentah berjangka Brent naik lebih dari 3 dolar AS menjadi 87,68 dolar AS per barrel.

Juru Bicara Hamas mengaku bahwa mereka mendapat dukungan langsung dari Iran. Tetapi, Teheran membantah terlibat dalam operasi Badai Al-Aqsa pada Sabtu (7/10).

Menurut analis energi, Saul Kavonic, potensi pelebaran konflik ke negara-negara penghasil minyak utama terdekat seperti Iran dan Arab Saudi akan semakin menaikkan harga minyak.

“Jika konflik melanda Iran, yang dituduh mendukung serangan Hamas, maka 3 persen pasokan minyak global terancam,” ujarnya, seperti dimuat BBC.

Kavonic mengatakan sekitar seperlima pasokan global akan tersandera jika jalur melalui Selat Hormuz, jalur perdagangan minyak yang penting, terganggu.

Selat Hormuz sangat penting bagi eksportir minyak utama di kawasan Teluk, yang perekonomiannya dibangun berdasarkan produksi minyak dan gas.

Sementara Arab Saudi, mengatakan akan melakukan pengurangan jutaan barel per hari pada bulan Juli mendatang.

Anggota OPEC+ lainnya, sekelompok negara penghasil minyak, juga setuju untuk melanjutkan pengurangan produksi dalam upaya menopang harga yang lesu.

OPEC+ menyumbang sekitar 40 persen minyak mentah dunia dan keputusannya dapat berdampak besar pada harga minyak.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya