Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Malaysia Nyatakan Solidaritas untuk Perjuangan Rakyat Palestina

SENIN, 09 OKTOBER 2023 | 09:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Malaysia menyatakan dukungan kuatnya kepada masyarakat Palestina dalam menghadapi pecahnya konflik terbaru antara militan Hamas dan Israel pada akhir pekan kemarin.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Malaysia, pada Minggu (8/10), Kuala Lumpur menyatakan kekhawatirannya atas bentrokan tersebut, dan berjanji akan terus berdiri bersama rakyat Palestina.

“Malaysia sangat prihatin atas hilangnya begitu banyak nyawa akibat meningkatnya bentrokan di dan sekitar Jalur Gaza,” bunyi pernyataan tersebut.

Pemerintah Malaysia mengingatkan kepada masyarakat internasional bahwa rakyat Palestina sejauh ini telah lama menjadi sasaran pendudukan ilegal, blokade, dan penodaan berkepanjangan terhadap situs suci Al Aqsa yang dilakukan Israel.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim ikut menyuarakan dukungannya kepada Palestina, dengan menggambarkan bahwa konflik tersebut merupakan respon Palestina atas penindasan yang telah lama dialami negaranya oleh Israel.

Dalam pernyataannya PM Malaysia menyayangkan tindakan berat sebelah yang dilakukan komunitas internasional dalam menanggapi penindasan rakyat Palestina yang terjadi sejak bertahun-tahun lalu oleh pemerintah Israel.

“Komunitas internasional terus melakukan tindakan sepihak terhadap segala bentuk kekejaman dan penindasan terhadap rakyat Palestina. Penyitaan tanah dan harta benda milik rakyat Palestina dilakukan (lebih dulu) dan tanpa henti oleh Zionis,” ujarnya dalam pernyataan di platform X.

“Malaysia menyatakan solidaritas dengan perjuangan rakyat Palestina,” tegasnya.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah militan Palestina, Hamas menembakkan ribuan roket dan mengirim banyak pejuangnya ke kota-kota Israel di dekat Jalur Gaza, dalam serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mengejutkan banyak pihak.

Konflik terbaru yang telah menewaskan ratusan nyawa itu telah membuat dukungan internasional terpecah antara kubu pendukung Palestina dan kubu pendukung Israel.

Untuk itu, dalam pernyataan tersebut pemerintah Malaysia mendesak Dewan Keamanan PBB segera mengadakan Sidang Darurat untuk memenuhi tanggung jawab yang diamanatkan dalam Piagam PBB, guna memelihara perdamaian dan keamanan internasional.

DK PBB diharapkan dapat menghentikan kekerasan tersebut, serta menghormati dan melindungi kehidupan warga sipil yang tidak bersalah, khususnya warga Palestina yang disebut memiliki hak hukum untuk hidup dalam keadaan damai di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional, berdasarkan perbatasan sebelum 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

“Tidak boleh ada perlakuan yang tidak proporsional dan kemunafikan yang mencolok dalam menghadapi rezim mana pun yang mempraktikkan apartheid, dan secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia dan hukum internasional,” tegas pemerintah Malaysia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya