Berita

Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam acara Economic and Business Indonesia Fair (EBIF) 2023 pada Sabtu, 7 Oktober 2023/Repro

Bisnis

Capai Pertumbuhan 7,6 Persen, Bursa Efek Indonesia Ungguli Stock Exchange Global

MINGGU, 08 OKTOBER 2023 | 10:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jumlah perusahaan saham baru yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)terus mengalami peningkatan.

Menurut penuturan Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI, I Gede Nyoman Yetna, hingga September 2023 terdapat 66 perusahaan baru yang terdaftar dan masih ada 27 yang mengantre di pipeline.

"Sebanyak 66 perusahaan yang tercatat. Dengan demikian, maka jumlah perusahaan tercatat di tahun 2023 nanti akan menembus yang pernah dicapai di tahun 1990," papar Gede dalam acara Economic and Business Indonesia Fair (EBIF) 2023 pada Sabtu (7/10).


Gede kemudian menyoroti keunggulan BEI dalam pertumbuhan perusahaan dibandingkan dengan bursa global, baik di negara ASEAN maupun non-ASEAN.

Disebutkan Gede, pada Agustus lalu BEI berhasil mencatat pertumbuhan sebesar 7,6 persen. Jumlah ini dinilai luar biasa karena bursa global lainnya bahkan memiliki pertumbuhan minus.

"Hanya bursa efek Indonesia yang mencapai pertumbuhan lebih dari 7 persen. yakni 7,6 persen, bahkan ada beberapa bursa efek luar negeri yang memiliki pertumbuhan negatif yang ditandai dengan warna merah," ungkap Gede.

Dia berharap capaian ini dapat terus dipertahankan dan membawa dampak yang baik bagi pertumbuhan BEI ke depan.

"Mudah-mudahan ini memberikan signaling positif buat kita semua bahwa supply side bertumbuh relatif signifikan dan menjadi leader baik ASEAN stock exchanges maupun Non-ASEAN," ujarnya.

Berikut pertumbuhan listed company bursa global yang ditampilkan Gede dalam presentasinya.

Bursa Non-ASEAN

1. Japan Exchange Group 0,8 persen
2. Nasdaq US -5,0 persen
3. Shenzhen Stock Exchange 2,8 persen
4. Hongkong Exchange and Clearing 0,1 persen
5. Korea Exchange 2,1 persen
6. NYSE -3,6 persen
7. Shanghai Stock Exchange 3,1 persen
8. Australia Stock Exchange -2,4 persen
9. LSE Group London Stock Exchange -2,7 persen
10. Doutsche Boerse AG-3,5 persen

Bursa ASEAN
1. Bursa Malaysia 1,6 persen
2. Bursa Efek Indonesia 7,6 persen
3. The Stock Exchange of Thailand 2,0 persen
4. Singapore Exchange -2,2 persen
5. Hochiminh Stock Exchange -2,0 persen
6. Philipine Stock Exchange -0,3 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya