Militer Israel mengonfirmasi bahwa Hamas telah menguasai beberapa kota kecil dan besar di dekat Jalur Gaza. Itu terjadi setelah serangan mendadak secara besar-besaran yang dilakukan Hamas pada Sabtu (7/10).
NTD menyebut tidak jelas kota Israel mana aja yang telah dikuasai oleh Hamas.
Hamas melancarkan serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu pagi. Hamas menembakkan ribuan roket dari Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan Hamas bukan operasi, melainkan perang.
"Kita serang berperang. (Ini) bukan operasi, tapi perang," ujarnya dalam pidato yang disiarkan di televisi.
"Musuh akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya," tambahnya.
Beberapa jam setelah serangan Hamas, baku tembak masih terjadi di beberapa wilayah Israel.
Layanan penyelamatan nasional Israel mengatakan sedikitnya 22 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, menjadikannya serangan paling mematikan di Israel selama bertahun-tahun.
Pusat Medis Soroka di kota Beersheba, Israel selatan, mengatakan merawat sedikitnya 280 korban, dengan 60 orang dalam kondisi serius. Rumah Sakit Barzilai di Ashkelon, dekat Gaza, mengatakan merawat 182 orang yang terluka, termasuk 12 orang dalam kondisi kritis.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa di Gaza.
Di media sosial, muncul video Hamas memamerkan kendaraan militer Israel curian di jalan-jalan.
