Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Kabar Baik, WHO Rekomendasikan Penggunaan Massal Vaksin Malaria

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 17:15 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Nigeria dan masyarakat global yang menantikan solusi medis untuk memerangi malaria dapat bersorak gembira. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan penggunaan vaksin malaria yang terjangkau secara massal.

Vaksin baru ini merupakan hasil karya Universitas Oxford, yang telah mencapai perjanjian untuk memproduksi lebih dari 100 juta dosis di setiap tahunnya.

Berdasarkan laporan yang dimuat All Africa, Jumat (6/10), vaksin ini dianggap sebagai terobosan penting karena lebih ekonomis dan efisien dalam proses produksinya jika dibandingkan dengan vaksin RTS,S yang disetujui 10 tahun yang lalu.

"Dulu saya bermimpi tentang adanya vaksin yang aman dan efektif melawan malaria, dan sekarang kita telah memiliki dua vaksin," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Malaria sendiri merupakan penyakit mematikan yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Gejala umumnya mencakup demam, kelelahan, muntah, dan sakit kepala.

Dalam kasus yang parah, penyakit ini dapat berujung pada kematian, seperti yang sering terjadi di Nigeria. Menurut data WHO, Nigeria mencatat 31 persen dari total kematian akibat malaria di seluruh dunia pada 2021, yang menjadikannya negara yang paling terpukul dari penyakit tersebut.

Sebanyak 76 persen penduduk Nigeria tinggal di daerah dengan tingkat penularan tinggi, sementara 24 persen tinggal di daerah dengan tingkat penularan rendah.

Untuk itu, dalam memerangi malaria, selain mengembangkan vaksin, perjuangan melawan penyakit itu juga membutuhkan upaya bersama dan pendanaan yang lebih besar dari lintas sektor yang melibatkan pemerintah, swasta, organisasi internasional, dan masyarakat sipil.

Harapannya adalah bahwa Nigeria dapat mengadopsi model dan strategi yang baik untuk memastikan pemanfaatan yang efektif dari vaksin baru ini dalam upaya pemberantasan malaria.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya