Berita

Kapal patroli Filipina hampir tabrakan dengan kapal Penjaga Pantai China di sekitar Second Thomas Shoal, Laut China Selatan/Net

Dunia

Kapal Hampir Tabrakan di Laut China Selatan, Filipina Ajukan Protes ke Beijing

JUMAT, 06 OKTOBER 2023 | 16:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Filipina mengajukan protes pada Beijing setelah kapal patrolinya hampir menabrak kapal penjaga pantai China di perairan Laut China Selatan yang disengketakan.

Insiden tersebut terjadi selama delapan jam di sekat Second Thomas Shoal, yang diklaim oleh Filipina dan China, pada Rabu (4/10).

Ketika itu, satu kapal penjaga pantai Filipina diblokir dan dikepung oleh kapal penjaga pantai dan milisi China. Sebuah kapal penjaga pantai China bahkan berada dalam jarak hanya satu meter, hampir bertabrakan dengan kapal Filipina.


Kemudian pada Jumat (6/10), Filipina menyampaikan protes pada China.

“Kami mengutuk perilaku kapal penjaga pantai China. Mereka telah melanggar hukum internasional, khususnya peraturan tabrakan,” kata jurubicara penjaga pantai Filipina, Komodor Jay Tarriela, seperti dikutip Reuters.

Menurut Tarriela, tabrakan dapat dicegah ketika salah satu dari dua kapal penjaga pantai Filipina, BRP Sindangan, dengan cepat memutar mesinnya untuk menghindari tabrakan dengan kapal penjaga pantai China yang melintasi haluannya pada jarak hanya satu meter.

"Ini adalah manuver paling berbahaya yang dilakukan kapal penjaga pantai China terhadap kapal patroli Filipina," lanjut Tarriela.

China telah mengepung Filipina dengan kapal penjaga pantai dan kapal milisinya untuk mencegah Filipina memasok bahan bangunan yang dikhawatirkan Beijing digunakan untuk membangun pos permanen di kawasan tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya