Dalam upaya meningkatkan hubungan perdagangan antara China dan Afghanistan, menteri luar negeri kedua negara melakukan pertemuan pada Kamis (5/10), untuk membahas pembukaan koridor strategis.
Pertemuan antara penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi diselenggarakan di sela-sela Forum Kerja Sama Internasional Trans-Himalaya ke-3 di Tibet.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan perdagangan melalui Koridor Wakhan, yang merupakan sebidang tanah sempit yang dihuni 10.000 jiwa, di ujung timur laut provinsi Badakhshan Afghanistan, dan merupakan jalur strategis yang menghubungkan Afghanistan dengan Xinjiang, China, Pakistan, dan Tajikistan.
"Muttaqi dan Wang membahas upaya peningkatan hubungan bilateral dan rencana pembukaan Koridor Wakhan antara Beijing dan Kabul," kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam pernyataannya di platform X.
Mengutip
Anadolu Agency, Jumat (6/10), jika China dan Afghanistan melakukan rencana tersebut, hal ini juga dapat membuka jalan bagi Pakistan untuk terhubung dengan republik-republik Asia Tengah seperti Kazakhstan, Kirgizstan, Uzbekistan, Tajikistan, dan Turkmenistan.
Rencana peningkatan hubungan perdagangan antara Kabul dan Beijing ini datang setelah bulan lalu China menjadi negara pertama yang mengirim duta besarnya, di antara negara lain yang enggan mengakui pemerintahan Taliban.
Pada September lalu, China mengirimkan surat kepercayaan atas penunjukkan duta besar tetapnya untuk Kabul kepada penjabat Perdana Menteri Mohammad Hassan Akhund, yang dianggap telah mencerminkan hubungan yang kuat antar kedua negara.