Berita

Prabowo Subianto dan Yusril Ihza Mahendra/Net

Politik

Penerus Dwi Tunggal Soekarno-Hatta, Prabowo Cocok Berdampingan dengan Yusril di Pilpres 2024

KAMIS, 05 OKTOBER 2023 | 12:53 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menjadi figur paling mumpuni, untuk dipertimbangkan menjadi pendamping bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024.

Pengamat politik Lembaga Riset Publik (LRP), Muhammad Al Fatih pun mengibaratkan Yusril dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama RI yang juga berasal dari tanah Sumatera.

"Keduanya sama-sama cerdas dan intelektual. Sjahrir adalah Ketua Partai Sosialis Indonesia (PSI), sedang Yusril Ketua Umum PBB. Kapasitas dan kemampuan pribadi kedua tokoh ini jauh lebih besar dibandingkan partai yang dipimpinnya," ujar Al Fatih dalam keterangan tertulis, Kamis (10/5).


Al Fatih mengatakan, mewakili daerah-daerah luar Jawa, menjadi kekuatan Yusril dibandingkan tokoh lain. Apalagi, posisi masyarakat Melayu dalam kasus Rempang yang salah urus, juga menjadi nilai tawar bagi Yusril.

"Ia orang Melayu campuran Minangkabau yang lahir dan dibesarkan di Belitung. Ini penting sebagai simbol perekat persatuan dan kesatuan bangsa kita yang majemuk," terangnya.

Apalagi dengan fakta secara kultural, lanjutnya, sosok Prabowo adalah seorang Jawa. Sehingga, kombinasi Prabowo-Yusril bisa diibaratkan Dwi Tunggal Soekarno-Hatta, Jawa dan luar Jawa.

"Jadi, kalau tidak mau kita terjebak seolah meniadakan peran luar Jawa dalam pendirian dan Pembangunan negeri ini, Prof. Yusril adalah figur yang paling kuat mewakili kekosongan representasi itu," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya