Berita

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak/Ist

Nusantara

Tak Melunasi SPP, 165 Ijazah Siswa dari Keluarga Pra Sejahtera Ditahan Sekolah

RABU, 04 OKTOBER 2023 | 23:04 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pemprov DKI Jakarta didesak turun tangan menangani ijazah siswa yang ditahan pihak sekolah karena menunggak sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Mayoritas ijazah siswa yang ditahan sekolah dari keluarga pra sejahtera.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengatakan, kasus penahanan ijazah siswa ini hanya terjadi di sekolah swasta, karena di sekolah negeri para siswa mengenyam pendidikan secara gratis. Meski demikian, kata dia, pemerintah harus turun tangan menyelesaikan masalah itu karena ijazah dibutuhkan untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi atau modal mencari kerja.

“Saya bukan selebritis hanya anggota DPRD, ada 165 ijazah yang diadukan kepada saya, nilainya hampir Rp 18 juta,” kata Jhonny dikutip Kamis (5/10).

Jhonny menduga, masih banyak ijazah siswa yang ditahan di sekolah jika pemerintah menelusuri kasus itu lebih dalam. Banyaknya orangtua yang tak mampu menebus ijazah karena ketiadaan duit akibat dihantam pandemi Covid-19.

“Nah ada di sekolah swasta penjual nasi uduk, sopir, ojol (ojek online), apalagi yang kemarin banyak yang kena PHK (pemutusan hubungan kerja) karena Covid-19. Mereka nggak mampu membayar uang sekolah, uang pembangunan, uang ini, lalu ditahan ijazah, adil nggak tuh?,” kata politikus PDIP ini.

Menurut Jhonny, pemerintah daerah dapat memberikan subsidi kepada para pelajar yang ada di sekolah swasta. Dengan begitu, mereka tak perlu khawatir ijazahnya ditahan sekolah karena mendapat kepastian dari pemerintah daerah yang memberikan dana subsidi.

Berdasarkan data yang dimiliki Jhonny, kasus ini terjadi di sejumlah sekolah swasta yang ada di lima kota Jakarta. Di Jakarta Utara misalnya, kata dia, terjadi di SMA swasta Tanjung Priok, Lagoa dan Koja.

“Ini terjadi di seluruh DKI, dan itu (sekolah swasta di Jakarta Utara) kebetulan Dapil saya,” demikian Jhonny.




Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya