Berita

Bangunan hancur akibat gempa yang mengguncang Maroko/Net

Dunia

Dampak Gempa Maroko, Banyak Warga Butuh Dukungan Psikologis

RABU, 04 OKTOBER 2023 | 16:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo yang mengguncang maroko pada 8 September 2023 bukan hanya menyisakan luka dan duka, namun juga berdampak pada psikologis masyarakat di sana.

Gempa tersebut setidaknya sudah menewaskan 2.862 orang, dengan sekitar 6.000 lainnya terluka. Sementara banyak jalan terputus, desa terisolasi, hingga bangunan dan infrastruktur hancur.

Berdasarkan laporan dari tim darurat Medecins Sans Frontieres (MSF) pada 9 September 2023, terdapat 30 lokasi yang terdampak gempa di Provinsi Al Haouz, Taroudant, dan Chichaoua.

Berbagai bantuan dan dukungan, naik dari dalam maupun luar negeri, berdatangan. Rumah sakit lapangan hingga pos-pos medis canggih dibangun secepat kilat untuk meminimalisir lebih banyak korban.

Bantuan tersebut meliputi peralatan medis dan obat-obatan, seperti obat suntik, analgesik (pereda nyeri), antibiotik, hingga insulin.

Di samping itu, MSF mencatat, masyarakat yang paling terkena dampak krisis ini sangat membutuhkan dukungan psikologis. Bukan hanya masyarakat, dukungan psikologis juga diperlukan untuk Tim SAR dan relawan yang berada di garis depan.

Melihat kebutuhan ini, MSF bergerak cepat untuk memberikan dukungan psikologis.

"Kami akan memberikan kegiatan kesehatan mental dan dukungan pertolongan pertama psikologis kepada organisasi lokal dan orang-orang yang terkena dampak, serta pekerja garis depan," kata MSF dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (4/10).

MSF menuturkan, pertolongan pertama secara psikologis adalah kunci untuk meningkatkan mekanisme penanggulangan dan menghubungkan masyarakat dengan layanan yang ada.

"Tim kami sebagian besar akan bekerja melalui jaringan psikolog Maroko, pekerja sosial, penggiat kesehatan, dan relawan lainnya, yang telah dimobilisasi sejak awal respons," tambah MSF.  

Dukungan psikologis bukan hanya diberikan pada masyarakat terdampak, tetapi juga tim medis dan paramedis Kementerian Kesehatan Maroko.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya