Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

1,2 Juta Ton Beras Terancam Gagal Panen Akibat Kemarau Panjang

RABU, 04 OKTOBER 2023 | 14:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Produksi beras dalam negeri berisiko mengalami pengurangan dalam jumlah signifikan menyusul dampak kemarau berkepanjangan akibat fenomena El Nino.

Menurut Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, pemerintah memiliki target panen beras sebanyak 30 juta ton. Tetapi, 1,2 juta di antaranya dikhawatirkan dapat terganggu akibat cuaca buruk.

"Ini yang sementara bisa kita identifikasi kurang lebih 1,2 juta ton, tapi kalau kita mengacu pada angka produksi kita yang di atas 30 juta ton, mudah-mudahan ini tidak terlalu berdampak serius," ungkapnya dalam sebuah pernyataan, di Jakarta pada Selasa (3/10).

Jika gagal panen terjadi, kata Harvick, pemerintah sudah bersiap dengan melakukan impor beras dari luar negeri.

"Sesuai arahan Presiden, penurunan produksi beras coba kita atasi sementara ini dengan melakukan kegiatan impor sebagai salah satu bentuk cadangan pangan CBP," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga berusaha menekan harga beras dengan melakukan operasi pasar, yakni membanjiri beras murah di pasaran.

Sesuai hasil prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak El Nino awalnya diprediksi bulan September.

Namun dari data satelit terkini, siklus El Nino nampaknya masih akan terjadi hingga bulan Oktober.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya