Berita

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep/Net

Publika

Politik Gembira ala Kaesang, tapi Kalau Korupsi Bakal “Disembelih”

OLEH: ANDRE VINCENT WENAS
RABU, 04 OKTOBER 2023 | 05:01 WIB

PARTAI politik milenial yang membingungkan parpol lain. Ya wajar saja. Fakta politiknya Kaesang Pangarep sudah jadi ketua umum PSI. Mau kasih komentar apa pun, faktanya tak akan berubah. Dan realitas politik di PSI ini yang bakal mewarnai peta politik Indonesia sejak 2023 ini dan seterusnya. Fakta ini nampaknya tak terbantahkan.

Hampir semua komentar berparadigma parpol konvensional. Bahwa “proses kaderisasi” di PSI ini nggak jalan. Terhadap hal ini Kaesang dan para petinggi PSI pun menjawab enteng: Ya kami siap salah, mohon nasehatnya! Lalu mereka move on dengan langkah-langkah selanjutnya.

Tapi tak lama kemudian PSI malah memperkenalkan beberapa anak muda yang baru login (istilah di PSI untuk kader yang baru masuk). Plus sekitar 13 ribu lebih kader yang baru masuk setelah Kaesang didapuk jadi ketum.


Pengamat politik dari Indo Barometer M.Qodari berpandangan lain, dia bilang PSI ini seperti perusahaan start-up. Penuh inovasi. Pendeknya dianggap nyeleneh dan berani. Sulit dipahami karena memang tak ada contohnya. Dua hari jadi anggota lalu didapuk jadi ketum parpol, ya bisa dan boleh saja di PSI. Di parpol lain itu hal yang mustahil.

Nampaknya PSI membaca realitas politiknya dengan jujur. Tidak terbelenggu dengan paradigma maupun apa kata orang lain. Seminggu jadi ketum sudah bikin jagad perpolitikan nasional geger.

Padahal Kaesang bilang santai dan santuy saja. Rupanya santai dan santuy itu dalam hal interaksi dengan parpol lain atau sesama politisi. Artinya jangan tegang-tegang, nggak usah saling caci dan mencela, jangan memfitnah, tak usah tebar hoaks dan sejenisnya. Hubungan itu yang asik-asik saja, yang santai dan santuy.

Ini kosa kata baru dalam bahasa perpolitikan kita. Berpolitik secara santai dan santuy. Tapi dalam kerja politiknya, yang tidak siap bisa terpontal-pontal mengikutinya. Ribuan kader baru, yang mau jadi anggota maupun yang jadi caleg berdatangan menawarkan diri.

Lalu soal RUU Perampasan Aset yang diperjuangkan PSI, Kaesang sadar prosesnya di DPR yang sekarang itu bakal panjang. Maka dengan tersenyum dia bilang akan “merampas” aset kader PSI yang korupsi! Dan kader PSI yang korupsi bakal “disembelih”.

Ini tentu mesti dibaca sebagai bentuk metafora, tapi intinya mau menegaskan sikap PSI yang tegas-tegas menolak praktek korupsi, dan semangat ini dimulai dari internal partai yang ia pimpin. Jangan coba main-main dalam hal ini. Caleg mantan napi korupsi pun tidak ada di PSI.

Cibiran pun datang dari mereka yang sinis maupun cemburu. Kata orang, sebetulnya mereka iri dengan pergerakan PSI akhir-akhir ini. Tapi terhadap itu semua, PSI enteng saja menjawab: kami siap salah, mohon dimaafkan, dan mohon nasehatnya. Lalu mereka move on.

Ya, bergerak terus, bukannya jadi sakit hati dan berdebat atau mencari pembenaran terhadap perilaku politik (political behavior) yang membingungkan parpol-parpol konvensional itu.

Bukan hanya move on, tapi juga hati tetap gembira. Ceria dan santai serta santuy saja. Politik di tangan anak-anak muda ini jadi renyah dan mudah dicerna.

Dan, ini yang penting, jadi banyak yang kepingin login.

Penulis adalah Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya