Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Buka Kerjasama Misi Eksplorasi Bulan Chang’e-8

SELASA, 03 OKTOBER 2023 | 17:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

China berencana membuka kerjasama dengan mitra internasional untuk menjalankan misi eksplotasi bulan tanpa awak Chang'e-8. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan cita-cita China sebagai penguasa antariksa 2030,

Hal itu disampaikan Badan Antariksa Nasional China (CNSA) selama gelaran Kongres Astronautika Internasional ke-74 di Baku, Azerbaijan pada Senin (2/10).

Dikatakan bahwa China menyambut negara-negara yang ingin berpartisipasi dalam misi peluncuran dan pengoperasian pesawat di ruang angkasa.


"Melakukan interaksi antar pesawat ruang angkasa, dan bersama-sama menjelajahi permukaan bulan," ungkap CNSA dalam situs webnya, seperti dimuat The Star.

Selain itu, mitra internasional juga menyebarkan modul mereka sendiri setelah pesawat ruang angkasa China mendarat.

Bagi pihak yang berminat, CSNA telah membuka pendaftaran melalui pengajuan proposal paling lambat 31 Desember 2023. Seleksi akhir proposal akan dilakukan pada bulan September 2024.

Misi Chang'e-8  akan mendarat pada 2030, menyusul misi Chang'e-7 pada tahun 2026 bertujuan untuk mengeksplorasi sumber daya di wilayah kutub selatan bulan yang diduga memiliki kandungan yang mampu mendukung misi pendaratan manusia di sana.

Setelah mengerahkan wahana tak berawak ke bulan dalam misi Chang'e-5 pada tahun 2020, kini China berencana mengirim wahana tak berawak Chang'e-6 ke sisi jauh bulan pada paruh pertama tahun 2024 untuk mengambil sampel tanah.

Proyek Ambisius China tersebut bersamaan dengan program Artemis NASA yang berencana mendaratkan astronot AS ke permukaan bulan pada Desember 2025.

Terakhir kali manusia menginjakkan kaki di bulan adalah pada tahun 1972 di bawah program Apollo AS.

Misi Artemis 4 dan 5 berawak masing-masing direncanakan pada tahun 2027 dan 2029.

NASA dilarang oleh hukum AS untuk bekerjasama dengan China baik secara langsung atau tidak langsung.

India yang sukses mendaratkan pesawatnya di Bulan telah menandatangi  Artemis Accords, sebuah perjanjian yang dibuat oleh NASA dan Departemen Luar Negeri AS yang berisi tentang norma-norma perilaku di luar angkasa dan di bulan.

Sementara China dan Rusia enggan menandatangani perjanjian tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya