Berita

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim/Net

Dunia

Stok Beras Minim, PM Malaysia Ancam Bawa Penimbun ke Meja Hijau

SELASA, 03 OKTOBER 2023 | 16:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengancam akan mengambil tindakan hukum bagi siapa pun yang kedapatan menimbun beras di tengah minimnya pasokan dan kenaikan harga.

Malaysia merupakan salah satu negara yang sangat merasakan dampak pembatasan ekspor beras yang diberlakukan oleh India lantaran sekitar 38 persen kebutuhannya merupakan hasil impor.

Akibatnya, stok beras di pasaran menjadi sulit dan memicu panic buying yang mengakibatkan harga melambung tinggi. Situasi ini kemudian diperparah dengan laporan adanya penimbunan beras untuk mengambil keuntungan.  


“Kalau ada yang berani mengambil keuntungan saat masyarakat kesulitan mencari beras, kamu menimbun, kami akan temukan kamu, tuntut kamu, dan bawa kamu ke pengadilan,” tegas Anwar ketika rapat pada Senin malam (2/10), seperti dikutip Channel News Asia.

Demi mengatasi hal ini, Anwar menyebut Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan telah diinstruksikan untuk meningkatkan penegakan hukum dan pemantauan.

Harga beras putih impor di Malaysia telah meningkat lebih dari 30 persen dalam sebulan terakhir, mendorong peningkatan permintaan beras lokal, yang harganya dibatasi oleh pemerintah.

Pada awal pekan ini, Malaysia mengumumkan langkah-langkah untuk menurunkan harga beras, termasuk subsidi sebesar 950 ringgit per ton untuk beras putih impor di negara bagian Sabah dan Sarawak mulai 5 Oktober nanti.

Semua kontrak pemerintah untuk pengadaan beras juga akan melibatkan pembelian beras putih impor dan bukan beras lokal, sebagai cara untuk memastikan pasokan beras lokal yang cukup di pasar.

Anwar mengatakan hampir 400 juta ringgit subsidi akan disalurkan ke fasilitas pemerintah, seperti kamp militer, polisi dan asrama sekolah, untuk membeli beras impor, yang memungkinkan pasokan beras lokal meningkat sekitar 5 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya