Berita

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia/RMOL

Politik

Anggaran PPPK Bikin Bengkak APBN, DPR: Detailnya akan Kita Bahas

SELASA, 03 OKTOBER 2023 | 15:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dianggap membuat APBN dan APBD membengkak lantaran 2,3 juta tenaga honorer bakal diberi gaji setara Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia menuturkan akan membahas secara detail tentang mekanisme yang termaktub dalam RUU ASN yang kini telah disahkan menjadi undang-undang oleh parlemen.

“Ya jadi nanti detailnya itu akan kita bahas dalam penyusunan rapat rancangan peraturan pemerintah,” kata Doli di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (3/10).

Legislator dari Fraksi Golkar ini mengatakan sebelum mengesahkan RUU ASN, dalam rapat tingkat I, Komisi II DPR RI telah menyampaikan kepada pemerintah melalui Menpan-RB, agar undang-undang tersebut bisa menyelesaikan seluruh masalah ASN termasuk PPPK.

“Tapi kan mulai dari hari pertama, kami dilantik mungkin sudah ribuan orang yang datang ke DPR untuk menyampaikan aspirasinya. Nah oleh karena itu, catatan pertama adalah UU ini menjadi payung untuk menyelesaikan semua persoalan tenaga honorer,” katanya.

Dalam undang-undang tersebut, penataan dan penyaluran non-ASN menjadi PPP paling lambat Desember 2024, dan parlemen telah meminta tahapan kepada pemerintah secara jelas dan bentuk penyelesaian masalahnya seperti apa.

“Kami meminta selama masa reses ini, pemerintah menyiapkan rancangan peraturan pemerintahnya, sehingga nanti kami akan bahas mungkin ada konsinyering lagi," jelasnya.

"Intinya adalah kami menginginkan peraturan pemerintah itu harus detail, harus jelas bagaimana kita menyelesaikan masalah tenaga honorer,” tambah dia.

“Yang pasti kan tadi juga sudah disampaikan bahwa tidak akan ada penghapusan tenaga honorer selama status mereka atau konsep penyelesaiannya tidak jelas,” tutupnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya