Pendiri pabrik mainan /NetPlaymobil, Horst Brandstätter
Sebanyak 17 persen tenaga kerja Playmobil, perusahaan mainan plastik Jerman, terkena pemutusan hubungan kerja akibat merosotnya angka penjualan di tengah krisis bisnis yang berkepanjangan.
Laporan AFP Senin (2/10), menyebutkan bahwa Horst Brandstaetter Group, yang diambil dari nama pendirinya, berencana memangkas hampir 700 posisi di seluruh dunia pada tahun 2025, 369 di antaranya berada di Jerman.
“Manajemen perusahaan mengambil keputusan ini setelah melakukan analisis komprehensif terhadap seluruh divisi dan mempertimbangkan perkembangan bisnis serta tantangan ekonomi saat ini,” kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
“Restrukturisasi mendasar ini terjadi setelah resesi global terburuk sejak Perang Dunia II, yang dipicu oleh pandemi Covid-19 dan diperburuk oleh perang di Ukraina serta gangguan rantai pasokan," lanjutnya.
Perusahaan mengatakan, hal ini menyebabkan penurunan penjualan dan laba selama dua tahun bisnis terakhir. Untuk tahun bisnis 2021-2022, grup ini melaporkan penurunan omset sebesar 2,8 persen menjadi 736 juta euro (773 juta dolar AS).
Dengan adanya PHK ini, grup tersebut mengatakan pihaknya bertujuan untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang ramping dan kuat, dengan posisi yang baik secara internasional dengan investasi yang kuat pada merek-merek intinya.
Dikatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan perwakilan buruh untuk meminimalkan dampak terhadap karyawan dengan mendorong pensiun dini atau pemindahan ke divisi bisnis lain dalam grup.
Pada tahun 1958, perusahaan meluncurkan hula hoop pertama yang kemudian menjadi hit di seluruh dunia.
Ketika krisis minyak menaikkan biaya produksi plastik pada tahun 1970an, Brandstaetter meminta perusahaan pembuat cetakan utama Hans Beck untuk mengembangkan sistem mainan yang benar-benar baru yang dapat terus diperluas.
Beck menghasilkan play figure berukuran 7,5 sentimeter (3 inci). Tiga model awal - seorang ksatria, seorang pekerja konstruksi, dan seorang penduduk asli Amerika - diperkenalkan ke publik pada tahun 1974.
Saat ini, tokoh-tokohnya berkisar dari polisi dan bajak laut hingga peri dan badut.
Sementara itu pesaing asal Denmark, Lego, mengatakan pada bulan Agustus bahwa laba bersihnya turun pada semester pertama tahun ini namun pangsa pasarnya tumbuh karena penjualan sedikit meningkat.
Berbeda dengan Playmobil, penjualan Lego yang memecahkan rekor selama tiga tahun didorong oleh lockdown selama pandemi Covid, sebuah prestasi yang dikaitkan dengan kesuksesan lini produk "Star Wars" dan Lego Icons.
Pendiri pabrik mainan Playmobil, Horst Brandstätter, meninggal pada 2015 dalam usia 81 tahun. Ia adalah tokoh terpenting dalam industri mainan Jerman. Idenya merevolusi pasar mainan dan membuat anak-anak di seluruh dunia tersenyum.