Penetapan daftar calon tetap (DCT) pemilihan anggota legislatif (Pileg) DPR RI tinggal sebulan lagi. Diperkirakan banyak nama punya hubungan darah dengan elite-elite politik.
Koordinator Nasional Pemantau Pemilu Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Hasnu Ibrahim, menduga, akan ada nama-nama calon anggota legislatif (Caleg) yang melanggengkan kekuasaan dengan mengajak anak dan istrinya nyaleg.
"Dinasti politik ini jadi warisan buruk dalam upaya konsolidasi parlemen yang demokratis dan berwibawa," tegas Hasnu kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (2/10).
Menurut dia, partai politik idealnya tertib melakukan kaderisasi dan rekrutmen, kemudian mengorbitkan kader-kader yang matang, memiliki prestasi, dan rekam karya yang baik untuk mengisi jabatan publik.
"Bukan memprioritaskan kader kutu loncat, kader dinasti, dan karbitan. Ini pertanda buruk pendidikan politik di tubuh Parpol," keluhnya.
Berdasar pantauan PB PMII, ditemukan puluhan bakal Caleg pada daftar calon sementara (DCS) yang memiliki hubungan kekerabatan dan kekeluargaan dengan pejabat publik, hingga ketua umum partai politik.
"Menurut kami, dinasti politik tetap mengindikasikan melanggengkan kekuasaan politik dan ekonomi," tutur Hasnu.
"Politik dinasti memang tidak dilarang, tetapi tak berarti dibolehkan. Sebab, kekerabatan akan mengkonsolidasikan kekuasaan di sekitar dapur keluarga," sambungnya.
Hasnu memandang, kebijakan partai politik yang mengutamakan kerabat untuk nyaleg pada akhirnya mempengaruhi kualitas demokrasi.
"Ini menutup akses masyarakat umum yang sebenarnya punya kapasitas. Terburuknya, parlemen kita akan diisi lingkaran bisnis keluarga orang kuat modal dan kuasa, serta memperlambat konsolidasi demokrasi," papar Hasnu.
Berikut nama bakal Caleg yang memiliki kekerabatan dengan elite politik yang tengah menjabat di pemerintahan berdasar pemantauan PB PMII:
1. Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya, anak mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya (PDIP Dapil Banten 1)
2. Rio AJ Dondokambey, kakak kandung Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, (PDIP Dapil Sulut 1)
3. Harry Basuki Tjahaja Purnama, adik kandung Basuki Tjahaja Purnama, (PDIP Dapil DKI Jakarta 5)
4. Vanda Sarundajang P, anak Sinyo Harry Sarundajang, Duta Besar untuk Filipina dan mantan Gubernur Sulawesi Utara (PDIP Dapil Sulut 6)
5. Atalia Praratya, istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, (Partai Golkar Dapil Jabar 1)
6. Rivindra Airlangga, putra Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar (Menko Perekonomian), (Partai Golkar Dapil Jabar 5)
7. Erwin Aksa, keponakan Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, (Partai Golkar Dapil DKI Jakarta 3)
8. Samantha Tivani, anak Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, (Partai Nasdem Dapil Sumsel 2)
9. Julie Sutrisno Laiskodat, kerabat Viktor Bungtilu Laiskodat, mantan Gubernur NTT, (Partai Nasdem Dapil NTT 1)
10. Hisan Anis Matta, anak Anis Matta, Ketum Gelora, (Partai Gelora Dapil Jabar V)
11. Putri Zulkifli Hasan, anak Zulkifli Hasan, Ketum PAN, (PAN Dapil Lampung 1)
12. Liliana T Tanoesoedibjo, istri Harry Tanoesoedibjo, Ketum Perindo, (Partai Perindo Dapil DKI Jakarta 2)
13. Valencia H Tanoesoedibjo, putri Harry Tanoesoedibjo, (Partai Perindo Dapil Jakarta 3)
14. Clarissa H Tanoesoedibjo, putri Harry Tanoesoedibjo, (Partai Perindo Dapil Jabar 1)
15. Warren H Tanoesoedibjo, putra Harry Tanoesoedibjo, (Partai Perindo Dapil Jateng 1)
16. Angela H Tanoesoedibjo, putri Harry Tanoesoedibjo, (Partai Perindo Dapil Jatim 1)
17. Jessica H Tanoesoedibjo, putri Harry Tanoesoedibjo, (Partai Perindo Dapil NTT 2).