Berita

Bibit ikan gurame di Yogyakarta/Net

Bisnis

Yogyakarta Berpotensi Jadi Supplier Penting Benih Ikan Air Tawar

MINGGU, 01 OKTOBER 2023 | 07:22 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut bahwa Yogyakarta berpotensi menjadi salah satu supplier penting bagi perikanan air tawar di Indonesia.

Hal tersebut didasarkan pada data lalu lintas benih ikan air tawar yang terus mengalami peningkatan.

"Per 25 September, data perlintasan kita mencatat ada 75,6 juta benih yang dikeluarkan dari Yogyakarta," ucap Plt Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Keamanan Hasil Perikanan (BP2MHKP), Ishartini dalam keterangan tertulis, Minggu (1/10).


Ishartini menambahkan angka tersebut diperkirakan masih akan terus naik mengingat geliat usaha pembenihan ikan air tawar ini semakin tinggi.

Adapun beberapa komoditas benih ikan air tawar yang dominan diantaranya nila, bawal, patin, gurame, udang hingga ikan hias.

"Jika melihat tren lalu lintas benih dalam beberapa tahun terakhir, kami perkirakan masih akan terus naik," ujar Ishartini.

Dia menguraikan bahwa berdasarkan data lalu lintas BKIPM Yogyakarta, benih nila, bawal, patin, gurame, udang hingga ikan hias mencapai yang keluar dari Yogyakarta mencapai 95,8 juta benih di tahun 2021. Jumlah ini kemudian meningkat 38 persen di tahun 2022 menjadi 132,7 juta benih.

Lebih lanjut, Ishartini menyampaikam sebagai pelaksana quality assurance (QA), BP2MHKP terus berupaya menerapkan sistem jaminan kesehatan ikan serta mutu dan keamanan hasil perikanan hulu hilir.

Termasuk pada benih-benih ikan yang akan dilalulintaskan, dia menyebut harus memenuhi persyaratan standar biosecurity dan jaminan mutu sebagaimana amanat Instruksi Presiden 1/2017.

"Sebagai bentuk dukungan KKP, tentu salah satunya fokus pada aspek mutu,  jaminan kesehatan dan keamanan", urainya.

Senada, Anggota Komisi IV DPR, Budhy Setiawan melihat pertumbuhan lalu lintas benih ikan di Yogyakarta tersebut sebagai hal yang positif.

Budhy juga menjelaskan bahwa perikanan mempunyai kontribusi yang besar tidak hanya dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat akan tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan.

Dalam hal ini sebagai penyedia sumber protein hewani bagi masyarakat dan sangat terjangkau, baik kuantitas maupun kualitasnya.

"Di sinilah KKP harus hadir dalam rangka memberikan pembinaan untuk pemenuhan persyaratan teknis mendasar tentang mutu dan keamanan ikan," jelas Budhy.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya