Berita

Presiden terguling Ali Bongo Ondimba dan istrinya Sylvia Bongo Ondimba Valentin/Net

Dunia

Istri Mantan Presiden Gabon Didakwa Pasal Pencucian Uang

SABTU, 30 SEPTEMBER 2023 | 10:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pengadilan telah mendakwa Sylvia Bongo Ondimba Valentin, istri presiden terguling Gabon Ali Bongo Ondimba, dengan pasal pencucian uang dan pelanggaran lainnya.

Jaksa Andre Patrick Roponat mengatakan pada Jumat (29/9), Sylvia Bongo Ondimba Valentin didakwa oleh hakim investigasi pada Kamis waktu setempat.

"Selusin rekan senegaranya ditangkap dan didakwa melakukan tindak pidana dan pelanggaran ringan, dan beberapa di antaranya ditahan. Dalam konteks inilah Madame Sylvia Bongo Ondimba Valentin hadir di hadapan hakim pemeriksa pada tanggal 28 September 2023," kata jaksa, seperti dikutip dari Africa News.


"Dia didakwa melakukan pencucian uang, menerima barang curian serta pemalsuan dan penipuan, semua pelanggaran diancam dengan pasal 116, 117, 312 dan 380 KUHP, sebelum dijadikan tahanan rumah,” ujarnya.

Mantan ibu negara itu belum bebas bergerak sejak suaminya digulingkan pada 30 Agustus lalu.

Pihak kepresidenan mengatakan pada saat itu bahwa Bongo Valentin berada dalam tahanan rumah di Libreville untuk perlindungannya.

Pengacaranya yang berada di Perancis mengatakan dia ditahan secara sewenang-wenang bersama putra bungsunya dan tidak dapat berkomunikasi di luar kerangka hukum apa pun.

Ali Bongo, yang awalnya menjadi tahanan rumah di Libreville setelah kudeta, kemudian dinyatakan bebas bergerak dengan kemungkinan bepergian ke luar negeri.

Sementara putra mereka, Noureddin Bongo Valentin, telah didakwa melakukan korupsi dan penggelapan dana publik bersama beberapa mantan anggota kabinet dan dua mantan menteri.

Bongo, 64 tahun, yang memerintah negara Afrika tengah itu sejak 2009, digulingkan oleh para pemimpin militer, beberapa saat setelah dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden.

Hasil pemilu ini dicap sebagai penipuan oleh pihak oposisi dan para pemimpin kudeta militer, yang juga menuduh rezimnya melakukan korupsi yang meluas dan pemerintahan yang buruk.

Namun junta mengambil sikap yang lebih keras terhadap mantan ibu negara dan putra tertua dari mantan pasangan pertamanya.

Pemimpin kudeta, Jenderal Oligui, menuduh keduanya memalsukan tanda tangan Ali Bongo dan memberikan perintah sebagai penggantinya setelah dia menderita stroke pada tahun 2018.

Ali Bongo mengambil alih kekuasaan ketika ayahnya Omar meninggal pada tahun 2009 setelah hampir 42 tahun berkuasa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya