Berita

Workshop Potensi dan Peluang Investasi Pertanian di Jakarta, Jumat (29/9)/Ist

Nusantara

Tangguh Selama Pandemi, Kementan Dorong Kemudahan Investasi di Sektor Pertanian

JUMAT, 29 SEPTEMBER 2023 | 15:47 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pintu investasi terus dibuka lebar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP). Salah satunya melalui kegiatan Agriculture Investment Forum dan Exhibition (AIFE) yang akan digelar di Mojokerto, Jawa Timur.

Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan, peluang investasi pertanian sangatlah besar karena Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam melimpah.

Untuk itu, kemudahan perizinan terus dilakukan melalui penyederhanaan regulasi seperti UUCK serta perbaikan sistem dan peningkatan sarana prasarana SDM untuk memastikan bahwa seluruh layanan perizinan cepat, mudah, dan tepat.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi pertanian pada 2014-2022 tumbuh sekitar 28 persen, dari semula Rp13 triliun menjadi Rp43,5 triliun. Meski sempat terjadi penurunan pada 2020-2022 akibat pandemi Covid-19, namun pada 2022 nilainya kembali meningkat menjadi Rp38,8 triliun atau tumbuh sebesar 32 persen.

"Karena itu harus ada upaya konkret dalam meningkatkan investasi pertanian ke depan. Untuk itu, kita harus menyusun konsep dan menyiapkan strategi merangkul investor. Investor yang akan menanamkan modalnya di bidang pertanian pasti akan melihat sejauh mana regulasi untuk berinvestasi," ujar Kasdi, Jumat (29/9).

Sementara itu, lanjut Kasdi, pertumbuhan investasi PMA pada periode 2015-2022 mencapai 3,59 persen, atau bila diproyeksikan target PMA mencapai 1,86 miliar dollar AS. Angka ini kembali meningkat pada 2024, di mana investasinya mencapai 1,93 miliar dollar AS.

"Jika kita melihat PDB pertanian, angkanya terus tumbuh secara konsisten, padahal industri lainnya menunjukkan kontraksi yang cukup dalam. Tapi pertanian tumbuh sebesar 16,24 persen di triwulan 2 tahun 2022," tuturnya.

Di sisi lain, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni hampir 60 persen yang ditopang melalui program Gerakan Ekspor Tiga Kali Lipat (Gratieks). Begitu juga dari sisi kesejahteraan petani, pada 2024 tren positif NTP mencapai 111,10 dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) sebesar 110,40 pada Juni 2023.

"Selama ini angka NTP dan NTUP tersebut belum pernah mencapai nilai setinggi itu. Dari data tersebut, sektor pertanian terbukti tangguh selama pandemi. Sektor pertanian terus tumbuh positif secara konsisten, dibandingkan sektor lainnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat PPVTPP, Leli Nuryati mengatakan, pelayanan investasi pertanian akan dilakukan melalui business matching bersama para mitra dari seluruh Indonesia.

"Kami mengharapkan ada kerja sama dan kontrak antara investor dan mitranya. Jika belum ada, paling tidak sudah ada kesepakatan," katanya.

Leli menambahkan, berdasarkan data investasi dari BKPM dan KBLI, ternyata ranah investasi pertanian berada di sektor budidaya dan hulu. Sedangkan pengolahan dan industri masuk dalam Kementerian Perindustrian, sementara ekspor dan impor di Kementerian Perdagangan.

"Ini juga menjadi penting diketahui para investor, karena banyak pelaku usaha yang belum mengetahui ranah investasi pertanian," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya