Berita

Ilustrasi Foto/RMOL

Politik

KPU Rawan Diintervensi Parpol, PB PMII Sinyalir Potensi Kecurangan Menguat di Pemilu 2024

JUMAT, 29 SEPTEMBER 2023 | 15:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Potensi kecurangan di Pemilu Serentak 2024 disinyalir bakal meningkat. Pasalnya, penyelenggara Pemilu khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) rawan diintervensi oleh partai politik (Parpol) yang menjadi peserta pesta demokrasi.

"Pantauan kami pemilu 2024 rawan dengan potensi kecurangan dan polarisasi politik," ujar Koordinator Nasional Pemantau Pemilu Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Hasnu Ibrahim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/9).

Dia menjelaskan, kecurangan Pemilu merupakan kejahatan paling fatal yang membahayakan kesuburan demokrasi.

"Bagaimana mungkin publik percaya bahwa Pemilu dilakukan secara konstitusional, ideal, demokratis dan integritas jika kemudian dalam praktik pelaksanannya masih diwarnai dengan praktik kecurangan," tegasnya.

Kecurangan alias kejahatan Pemilu, jelas Hasnu, sering kali di orkestrasi oleh oknum penyelenggara Pemilu nakal dan genit dalam mengotak atik perencanaan, pelaksanaan, proses dan hasil.

"Maka ini sangat berbahaya. Di lain aspek, ini sudah menjadi cerita umum bahwa akhir-akhir ini penyelenggara Pemilu kelihatannya tidak berdaya dalam mengawal Pemilu bersih dan demokratis," urai dia.

"Sebab kuatnya intervensi partai politik peserta Pemilu sehingga penyelenggara Pemilu tidak independen dan tidak mandiri dalam menjalankan perintah konstitusi sebagai pengatur, wasit dan hakim dalam proses elektoral," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya