Berita

Ketua Umum Partai Gerindra dan Bakal Calon Presiden 2024, Prabowo Subianto/Net

Politik

Prabowo Butuh Cawapres Teknokrat dan Cendekiawan Sarat Pengalaman

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 22:23 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Seorang calon wakil presiden (cawapres) idealnya tidak hanya dilihat berdasarkan elektabilitas semata, melainkan merujuk kapasitas yang dibutuhkan bangsa Indonesia ke depan.

Demikian pandangan yang dikemukakan pengajar Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas), Syafrizal Rambe merespons lambannya sosok bakal cawapres yang belum dipilih Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo.

Syafrizal menegaskan, dengan kompleksnya tugas konstitusional negara ke depan, prinsip meritokrasi menjadi hukum besi yang makin niscaya dalam urusan memilih sosok cawapres.

“Yang diperlukan Prabowo, dengan kekuatan Partai Golkar dan jaringan SBY sejatinya adalah seorang teknokratis, intelektual, dan cendekiawan yang menguasai aspek ketatanegaraan serta kepemerintahan,” kata Syafrizal dalam keterangannya, Kamis (28/9).

Meski konstitusi menyatakan tugas wapres sebagai pembantu presiden, namun sejatinya tugas tersebut lebih kompleks dibanding seorang menteri.

Oleh karenanya, perlu dicari figur meritokrasi yang mumpuni dan mengerti teknis penyelenggaraan negara bagi bakal cawapres yang dipilih.

Mengamini pandangan Syafrizal, pengamat politik Lembaga Riset Publik (LRP), Muhammad Al-Fatih menyebut sosok dimaksud ada pada Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. Yusril dianggap pantas untuk mendampingi bakal capres Prabowo.

“Ketua Umum PBB yang selama ini senantiasa mendukung Prabowo adalah figur paling tepat," jelas Al-Fatih.

Yusril merupakan seorang negarawan, intelektual, dan politisi yang berpengalaman dengan menduduki menteri strategis di bawah tiga presiden berbeda.

"Yusril juga punya segudang pengalaman di dunia internasional,” tandas Al-Fatih.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya