Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Perdana, India Bakal Jual Obligasi Bertenor 50 Tahun

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 16:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

India berencana menjual obligasi dengan tenor 50 tahun untuk pertama kalinya untuk memenuhi permintaan asuransi dan dana pensiun yang terus meningkat.

Mengutip Times of India pada Kamis (28/9), obligasi tersebut akan dijual senilai 30 miliar rupee (Rp 5,6 triliun) pada periode Oktober hingga Februari, yang mencakup hampir 5 persen dari total pinjaman pemerintah.

Bank Sentral India dalam pernyataannya mengatakan obligasi baru dengan tenor 50 tahun telah menambah penjualan utang bertenor 30 tahun dan 40 tahun, sehingga memperpanjang kurva imbal hasil negara tersebut.

Penjualan obligasi dengan tenor lebih lama dinilai mampu meningkatkan dana yang dimiliki pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi dan mengurangi ketergantungan terhadap pembelian bank.

"Langkah ini bertujuan untuk memperpanjang kurva imbal hasil (yield curve) negara dan mengurangi ketergantungan pemerintah pada pembelian bank untuk mendanai pinjamannya yang terbesar," bunyi laporan tersebut.

Meningkatnya jumlah perusahaan asuransi jiwa, yang kini memiliki seperempat utang pemerintah telah berdampak pada yield curve India.

Pada awal tahun ini, utang dengan jangka waktu lebih panjang dihargai dengan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan surat utang dengan jangka waktu lebih pendek.

Imbal hasil obligasi 30 tahun telah turun 11 basis poin menjadi 7,34 persen tahun ini, melampaui penurunan obligasi 5 tahun yang turun tujuh basis poin.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya