Berita

Orang-orang menghadiri protes terhadap lonjakan kekerasan mematikan terkait kejahatan di komunitas Arab Israel di Basmat Tab'un, Israel utara, 27 September 2023/Reuters

Dunia

Kejahatan terhadap Komunitas Arab di Israel Kembali Terjadi, Satu Keluarga Terbunuh

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 10:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembunuhan di komunitas Arab Israel terjadi lagi. Polisi Israel mengatakan, pada Rabu (27/9) lima anggota keluarga Arab ditembak mati di rumah mereka, di kota utara Basmat Tab'un.

Penembakan terhadap lima orang tersebut, termasuk seorang wanita dan dua remaja, terjadi setelah insiden terpisah di mana seorang pria berusia 50 tahun terbunuh pada Rabu pagi.

Ini adalah gelombang kejahatan terbaru di komunitas Arab Israel yang telah mencapai puncaknya tahun ini.

“Sebagai polisi, kami akan melakukan segalanya untuk menemukan para pembunuh,” kata juru bicara polisi Eli Levi kepada wartawan di lokasi kejadian pada hari Rabu, seperti dikutip dari Reuters.

Orang-orang mengecam kejahatan tersebut dan melakukan aksi protes di sekitar lokasi kejadian.

Reuters melaporkan, lebih dari 180 warga negara Arab di Israel telah terbunuh dalam kekerasan terkait kejahatan sejak bulan Januari, menjadi angka tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Warga negara Arab, yang sebagian besar adalah keturunan warga Palestina yang tetap tinggal di Israel selama eksodus massal pengungsi dalam perang tahun 1948 seputar pembentukan Israel, merupakan seperlima dari populasi negara tersebut.

Selama berpuluh-puluh tahun mereka menghadapi tingkat kemiskinan yang tinggi, sekolah-sekolah yang didanai dengan buruk, dan kota-kota yang penuh sesak dan tidak memiliki layanan kesehatan. Mereka mengatakan bahwa mereka diperlakukan sebagai warga negara kelas dua dibandingkan dengan warga Yahudi Israel.

Pemimpin salah satu partai yang mewakili minoritas Arab di Israel menyayangkan kejahatan terhadap minoritas terus berlanjut. Menurutnya, tidak ada kemauan dan kepemimpinan untuk memberantas kejahatan tersebut. Pemerintahan nasionalis religius pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengabaikan pertumpahan darah.

Para wali kota di negara-negara Arab pun menuduh pemerintah dan polisi sengaja mengabaikan komunitas mereka dan membiarkan penjahat bertindak tanpa mendapat hukuman.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Investor Kripto Galang Dana untuk Dukung Kamala Harris di Pilpres AS

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 08:00

Wamen Suahasil: Kelompok Kelas Menengah Penting untuk Perekonomian Indonesia

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:45

Wall Street Menguat: Dow Jones Catat Rekor Baru

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:38

Sering Jadi Tempat Curhat Warga Jakarta Bikin Anies Menyesal Tak Bisa Maju Pilkada

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:17

Naik 7 Persen Produksi Batu Bara BUMI Capai 37,7 Juta Metrik Ton di Semester I - 2024

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:00

Diharapkan PDIP Jadi Timses Pramono-Rano, Anies: Kita Lihat

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:46

Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Jawaban Gerindra

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:24

Gara-gara Udeng, Rm Fadjar jadi Tak Sempat Makan

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:58

Koalisi Partai Non-Parlemen Cabut Dukungan bagi Novriwan-Nadirsyah

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:42

Diusung Koalisi Besar, Paslon Afif-Husein Optimistis Raih 81 Persen

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:22

Selengkapnya