Berita

Salah satu hotspot Karhutla di wilayah OKI/Ist

Nusantara

Makin Meluas, Puluhan Hotspot Terdeteksi di Wilayah OKI

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 04:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, saat ini kian meluas. Menyusul temuan 30 hotspot dan 34 firespot yang terpantau oleh Satgas Karhutla.

Kepala BPBD OKI, Lestiadi Martin mengatakan, OKI saat ini telah menetapkan status Tanggap Darurat Karhutla sejak beberapa bulan terakhir. Sehingga, penguatan pasukan serta proses pemadaman pun difokuskan ke area tersebut.

"Kondisi kita saat ini kita benar-benar di puncak di hampir 11 Kecamatan yang rawan Karhutla di OKI,” kata Lestiadi, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (27/9).

Meski menjadi Kabupaten dengan luasan lahan gambut terbanyak yang terbakar, namun Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kabupaten OKI saat ini masih normal, atau di bawah 100. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kota Palembang yang kualitas udara telah masuk ke level berbahaya karena dikepung asap karhutla.

Sebab, kondisi arah angin membawa asap karhutla dari OKI mengarah ke Palembang.

Petugas pemadaman di OKI pun kini mengalami masalah. Pasalnya, luasan lahan yang terbakar telah sulit dipadamkan. Terkendala akses ke lokasi serta ketersediaan air yang sudah mulai mengering karena kondisi kemarau.

"Untuk akses darat terkendala jalan rawa, roda dua pun sulit dan harus melalui jalur udara,” ujarnya.

Liestiadi memaparkan, kawasan yang masih terbakar saat ini adalah Desa Deling, kawasan Jalan Sepucuk dan lahan tol. Kemungkinan hal tersebut terus terjadi hingga  Desember mendatang.

Karhutla di OKI, lanjut Lestiadi, mayoritas merupakan ulah manusia.

"Dari ulah manusia ini, ada persentase sengaja atau tidak sengaja. Faktor sengaja masih dominan menjadi penyebab utama Karhutla di OKI," tandasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya