Berita

Penayangan perdana film "Jejak Pewaris Sikambang Sumatera" disertai acara diskusi di Teater Mini BPK Wilayah I Aceh/Repro

Nusantara

Bedah Film Iringi Tayang Perdana "Jejak Pewaris Sikambang Sumatera" di Teater Mini BPK Banda Aceh

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2023 | 03:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ada sebuah pesan kuat yang coba disampaikan aktivis budaya asal Banda Aceh, Ari J. Palawi, dalam filmnya berjudul "Jejak Pewaris Sikambang Sumatera". Pesan itu adalah "Berlayar Hati Tak Senang, Air Mata Sepanjang Laut".

Film "Jejak Pewaris Sikambang Sumatera" ini rencananya tayang perdana di Gedung Teater Mini, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I Aceh, Jumat besok (29/9) mulai pukul 14:00 WIB.

Film tersebut diselesaikan sebagai bagian dari pertanggungjawaban pelaksanaan program pemanfaatan dana abadi kebudayaan untuk kategori Dokumentasi Karya dan Pengetahuan Maestro (DKPM) Dana Indonesiana tahun 2022.

Menariknya, film yang baru pertama kali digarap hingga akhir itu, juga mengikutsertakan sebagian sumber data audio dan visual yang dihimpun sejak pertama kalinya beliau mengenal istilah sikambang dari sosok ethnomusicologist ternama Australia, Professor Margaret J. Kartomi.

Tahun 2010 adalah titik mula penjelajahan Dr Ari melakukan eksplorasi sikambang-nya hingga awal 2016, saat lulus dari program doktoral dari sekolah pascasarjana, Sir Zelman Music Conservatory, Monash University.

Dari jejak penelitiannya, mulai 2010 hingga 2015 ke sepanjang hulu, pesisir, dan kepulauan Pantai Barat Sumatera, Dr Ari yang juga alumni sekolah pascasarjana Asian Studies Program, School of Pacific and Asian Studies, University of Hawai'i at Manoa serta Sarjana Musikologi dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini, ditemani oleh sosok muda nelayan murni, sekaligus maestro dendang sikambang dari Asantola-Haloban, Pulau Tuangku Kepulauan Banyak, Anhar Sitanggang.

Bersama Anhar, perjalanan terakhir penyisiran tradisi berkesenian masyarakat sikambang pada Desember 2022 dan Januari 2023 diselesaikan. Mulai dari Kuala Baru Aceh Singkil hingga melintasi puluhan desa lainnya. Baik yang di sekitaran jalur lintas pantai barat, timur, dan selatan Sumatera, hingga berujung di Krui, Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.

Karena itu, film dokumenter, atau lebih tepatnya disebut sebagai Audio Visual Ethnomusicology yang berjudul "Jejak Pewaris Sikambang Sumatera" ini berdurasi panjang, yakni 60 menit 16 detik. Berisikan narasi, foto bergerak, cuplikan pertunjukan dan testimoni para maestro, serta lainnya -yang diedit baik oleh Andi Irawan, profesional multimedia yang berdomisili di Yogyakarta.

Nah, penayangan perdana pada Jumat (29/9) mulai pukul 14:00 WIB di Teater Mini BPK Wilayah I Aceh itu akan dirangkai dengan sebuah diskusi. Di mana akan menghadirkan Profesor Margaret J. Kartomi dari Australia dan Anhar Sitanggang dari Pulau Tuangku Aceh Singkil. Keduanya akan berbicara langsung melalui layanan Zoom yang juga akan streaming di kanal YouTube BPK Wilayah I.

Sementara dari Banda Aceh, akan turut membahas Kepala BPK Wilayah I Aceh,Piet Rusdi, dan Ketua Jurusan Pendidikan Seni Universitas Syiah Kuala (USK), Tengku Hartati. Adapun Dr Ari selaku pembina dari Yayasan Geunta Seni Jauhari (GSJ) ini akan langsung bertindak sebagai Master of Ceremony dan moderator diskusi kegiatan tersebut, berkolaborasi dengan kolega, pimpinan, dan staf serta alumni, mahasiswa, dan pegiat budaya dari GSJ, BPK Wilayah I Aceh dan Jurusan Pendidikan Seni USK.

Untuk kehadiran partisipan dan audiens langsung di lokasi, panitia mengundang berbagai pemangku kepentingan bidang kebudayaan di Banda Aceh sekitar. Baik figur ulama, akademisi, maupun pemerintahan. Serta yang utama: seniman muda, milenia, dan budayawan pewaris tradisi berkesenian masyarakat Sumatera umumnya.

Sebelum film  "Jejak Pewaris Sikambang Sumatera" ini dipublikasikan secara bebas dan meluas, direncanakan ada kegiatan penayangan dan bedah film di beberapa public venue dan majelis ilmu lainnya untuk beberapa kali. Khususnya di Banda Aceh dan sekitarnya, dan desa-desa sikambang di hulu, pesisir, dan kepulauan pantai barat Sumatera lainnya.

Sehubungan kapasitas gedung di Jalan Tuanku (Twk) Hasyim Banta Muda No.17, Kampung Mulia, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, yang sangat terbatas, hanya 30 kursi, bagi masyarakat yang berminat mengikuti acara disarankan untuk melakukan registrasi terlebih dahulu melalui WhatsApp ke nomor +62 878-1767-7926.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya