Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Gara-gara China, Transisi Energi Coaltrans Terhambat

RABU, 27 SEPTEMBER 2023 | 22:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lonjakan permintaan pasokan batu bara dari konsumen China telah membuat konferensi industri terbesar dunia Coaltrans kesulitan mengambil keputusan.

Mengutip The Straits Times pada Rabu (27/9), konferensi itu berlangsung di Bali selama tiga hari. Kegiatan dihadiri oleh para para pedagang yang memasok barang ke China dan pejabat dari perusahaan pertambangan di negara eksportir utama.

Dalam kesempatan itu, Kepala Penelitian Komoditas di Noble Research, Rodrigo Echeverri mengungkap bahwa permintaan batu bara China akan meningkat sebesar 100 juta ton menjadi 329 juta ton tahun ini dan 49 juta ton tahun depan.

Menurut penuturan Echeverri, China mempunyai banyak masalah struktural terkait pasokan energi, produksi dan kualitas batu bara. Sehingga mereka membutuhkan banyak pasokan dari luar.

"Masalah-masalah ini berarti bahwa China mungkin akan mengalami kekurangan batu bara secara struktural dalam beberapa tahun ke depan,” jelasnya.

Di sela-sela konferensi, Presiden Direktur perusahaan pertambangan batubara Indonesia Ombilin Energi, Ramli Ahmad mengatakan bahwa konsumen China juga memiliki persepsi yang sama tentang lonjakan permintaan mereka.

"Mereka (pembeli China) berpikir permintaan akan lebih tinggi," ujar Ramli.

Meski ekonomi China sedang melambat, tetapi faktor cuaca ekstrem dan pertumbuhan aktivitas ekonomi di sektor lain telah menyebabkan peningkatan permintaan listrik dan batu bara.

Peningkatan permintaan batu bara China dinilai mampu menghambat pencapaian target pengurangan penggunaan batu bara global untuk mengurangi emisi karbon dan menangani perubahan iklim.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya