Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Mesir Masuk Daftar Negara Perekrut Tentara Anak Versi AS

RABU, 27 SEPTEMBER 2023 | 20:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah menambahkan Mesir ke dalam daftar negara yang diyakini menggunakan tentara anak-anak.

Laporan yang diterbitkan oleh Human Rights Watch (HRW) mengungkapkan bahwa keputusan itu diambil setelah Washington melakukan sejumlah penyelidikan independen terhadap negara itu.

Berdasarkan laporan yang dimuat Middle East Monitor, Rabu (27/9), penyelidikan AS menemukan militer Mesir sering melakukan operasi gabungan dengan kelompok milisi sekutu di Sinai utara yang merekrut anak-anak.

Operasi tersebut sering kali mencakup pertempuran melawan kelompok-kelompok seperti Wilayah Sinai yang berafiliasi dengan ISIS.

"Beberapa dari mereka yang direkrut untuk berperang masih berusia 16 tahun, dan digunakan untuk berbagai tugas, termasuk logistik dan operasi tempur," bunyi laporan dari HRW.

Menurut laporan tersebut dengan mengutip sejumlah video yang beredar di media sosial, anak-anak Mesir yang direkrut itu banyak yang tewas dan terluka dalam sejumlah pertempuran operasi militer.

Pada Agustus lalu, Yayasan Hak Asasi Manusia Sinai (SFHR) yang berbasis di Inggris juga menemukan bahwa antara 2013 dan 2022, anak-anak berusia 12 tahun tercatat telah terdaftar, dan beberapa di antaranya berusia di bawah 18 tahun berpartisipasi langsung dalam permusuhan.

Sebagian kecil dari anak-anak itu ditugaskan untuk memata-matai, mengantarkan makanan ke pos pemeriksaan militer dan bahkan membongkar bahan peledak.

Berdasarkan hukum internasional, pemerintah dilarang merekrut anak-anak di bawah usia 15 tahun untuk tujuan apa pun. Perekrutan semacam itu baik oleh pemerintah atau kelompok bersenjata terdaftar dapat dianggap sebagai kejahatan perang dalam statuta Pengadilan Kriminal Internasional.

Untuk itu, dalam penyelidikan itu, SFHR menyerukan kepada pemerintah Mesir untuk segera menghentikan perekrutan, pendaftaran dan penggunaan anak-anak di bawah 18 tahun sebagai kombatan atau peran pendukung militer yang membuat mereka menghadapi bahaya.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya