Berita

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan/Ist

Hukum

Kasus Kematian Walpri Kapolda Kaltara Tak Bisa Dibandingkan dengan Ferdy Sambo

RABU, 27 SEPTEMBER 2023 | 09:50 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kasus kematian pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigadir HS tidak bisa dibandingkan dengan kasus Ferdy Sambo yang pernah menghebohkan publik beberapa waktu lalu.

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan dalam siaran persnya, Rabu (27/9).

"Sangat berbeda, jadi jangan dibanding-bandingkan," kata Edi.


Mantan komisioner Kompolnas ini mengatakan bahwa kamera pengawas atau CCTV dan barang bukti dalam kasus Ferdy Sambo sengaja dihilangkan, bahkan tempat kejadian perkara (TKP) dibersihkan.

"Sementara dalam kasus kematian Walpri Kapolda Kaltara, semua barang bukti ada, utuh, dan berada di lokasi kejadian, termasuk CCTV," kata Edi.

Selain itu, menurut Edy, Ferdy Sambo yang waktu itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri berada di lokasi kejadian, sedangkan dalam kasus kematian walpri di Kaltara, Kapolda Kaltara sedang berada di Jakarta.
Diketahui, Brigadir HS yang selama ini menjadi Walpri Kapolda Kaltara Irjen Daniel Aditya Jaya ditemukan tewas di kamar rumah dinas ajudan Polda Kaltara di Tanjung Selor, Bulungan pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 WITA.

Sebagian publik membandingkan kematian HS dengan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo yang ketika itu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya