Berita

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Reda Manthovani, mengisi acara Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang diikuti puluhan siswa SMAN 78 Jakarta/Ist

Politik

Ajarkan Antikorupsi Sejak Dini, Kajati DKI Sambangi SMAN 78 Jakarta

SELASA, 26 SEPTEMBER 2023 | 23:21 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tindakan antikorupsi harus ditanamkan sedini mungkin, terutama di kalangan anak-anak yang mengenyam pendidikan menengah SMA.

Pesan itu disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Reda Manthovani, saat mengisi acara Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang diikuti puluhan siswa SMAN 78 Jakarta dan beberapa siswa lain dari sekolah setingkat SMA sekitarnya di aula serbaguna SMAN 78, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (26/9).

"Kegiatan Jaksa Masuk Sekolah kaitannya tentang pencegahan antikorupsi, temanya tentang antikorupsi, dan tujuannya untuk bisa membina sejak dini, sejak mereka usia 16 tahun," kata Reda.


Saat mengisi acara, Reda pun sempat berinteraksi dengan para siswa. Mantan Kajari Jakarta Barat ini menganalogikan tindakan korupsi dari hal sederhana di lingkungan sekolah, yakni dalam kepengurusan OSIS.

"Misalnya di sini pengurus OSIS kan ada bendahara, ketua, dan susunan struktur, dan OSIS ada pendanaannya kan?" tanya Reda.

"Ada," jawab para siswa.

"Misal bendahara dikasih amanah untuk mengelola anggaran itu uang siswa-siswi, terus sama bendahara dan ketua diambilin dikit-dikit yang tadinya kas ada Rp2 juta lalu diambil Rp25 ribu untuk jajanin pacarnya tiap minggu diambilin, kurang enggak?" tanya Reda lagi.

Menurut Reda, hal itu merupakan tindakan korupsi dan bibit itu harus ditiadakan.

"Karakter ini karakter korup, menggelapkan uang yang jadi tanggung jawabnya itu bibit korupsi. Sejak saat ini tanam dalam diri masing-masing mencuri itu perbuatan korupsi," tegas Reda.

Reda berharap, dengan kesadaran untuk bertindak antikorupsi sejak dini, maka Indonesia Emas 2045 akan terwujud dengan baik.

Dalam program Jaksa Masuk Sekolah ini turut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Iwan Ginting, dan Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya