Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pasokan Kurang, Sekilo Semangka di Australia Dihargai Rp 44.000

SELASA, 26 SEPTEMBER 2023 | 14:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebagian besar warga Australia sedang dipusingkan dengan tingginya harga semangka. Saat ini, harga buah favorit musim panas itu bahkan bisa mencapai sekitar 4,50 dolar Australia (sekitar Rp 44.000 rupiah) per kilo.

Jika dihitung, sebuah semangka utuh memiliki berat sekitar delapan kilogram, sehingga harganya bisa mencapai 36 dolar Australia (setara Rp 355.000).

Para pemasok memperkirakan tingginya harga buah ini disebabkan oleh kurangnya buah yang disebabkan oleh pola cuaca yang tidak teratur di Northern Territory.

Harga diperkirakan akan turun seiring dengan meningkatnya pasokan ketika lebih banyak buah mulai berdatangan dari Queensland utara.

Menurut para ahli, meski harga semangka saat ini lebih mahal, namun rasanya lebih enak.

Para ahli mengatakan, cuaca panas dan kering baru-baru ini berdampak pada rasa dan sedikit air dalam buah, sehingga membuat rasanya lebih manis.

Juru bicara Coles Supermarket mengatakan pihaknya mempunyai beberapa buah alternatif pengganti semangka yang dijual dengan harga lebih murah.

"Kami memiliki beberapa penawaran spesial untuk pelanggan kami saat ini pada tomat, mentimun, beri, dan jeruk," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari 9News, Selasa (26/9).

Sementara itu, juru bicara Woolworths mengatakan perusahaannya membayar para petani dengan harga pasar untuk produk mereka sesuai cuaca dan musim.

“Kami berada di daerah persilangan antara wilayah penghasil semangka dari Northern Territory hingga Queensland utara. Namun masih ada semangka segar berkualitas yang tersedia,” kata juru bicara tersebut.

“Namun, para petani kami mengatakan kepada kami bahwa mereka akan mendapatkan panen yang bagus tepat pada musim panas, sehingga pelanggan kami dapat mengharapkan peningkatan dalam beberapa minggu mendatang," ujarnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya