Sebagian besar warga Australia sedang dipusingkan dengan tingginya harga semangka. Saat ini, harga buah favorit musim panas itu bahkan bisa mencapai sekitar 4,50 dolar Australia (sekitar Rp 44.000 rupiah) per kilo.
Jika dihitung, sebuah semangka utuh memiliki berat sekitar delapan kilogram, sehingga harganya bisa mencapai 36 dolar Australia (setara Rp 355.000).
Para pemasok memperkirakan tingginya harga buah ini disebabkan oleh kurangnya buah yang disebabkan oleh pola cuaca yang tidak teratur di Northern Territory.
Harga diperkirakan akan turun seiring dengan meningkatnya pasokan ketika lebih banyak buah mulai berdatangan dari Queensland utara.
Menurut para ahli, meski harga semangka saat ini lebih mahal, namun rasanya lebih enak.
Para ahli mengatakan, cuaca panas dan kering baru-baru ini berdampak pada rasa dan sedikit air dalam buah, sehingga membuat rasanya lebih manis.
Juru bicara Coles Supermarket mengatakan pihaknya mempunyai beberapa buah alternatif pengganti semangka yang dijual dengan harga lebih murah.
"Kami memiliki beberapa penawaran spesial untuk pelanggan kami saat ini pada tomat, mentimun, beri, dan jeruk," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari
9News, Selasa (26/9).
Sementara itu, juru bicara Woolworths mengatakan perusahaannya membayar para petani dengan harga pasar untuk produk mereka sesuai cuaca dan musim.
“Kami berada di daerah persilangan antara wilayah penghasil semangka dari Northern Territory hingga Queensland utara. Namun masih ada semangka segar berkualitas yang tersedia,” kata juru bicara tersebut.
“Namun, para petani kami mengatakan kepada kami bahwa mereka akan mendapatkan panen yang bagus tepat pada musim panas, sehingga pelanggan kami dapat mengharapkan peningkatan dalam beberapa minggu mendatang," ujarnya.