Berita

Pemandangan papan reklame pendukung Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Kairo, Mesir pada 25 September 2023/Net

Dunia

Mesir Percepat Pilpres Menjadi Desember 2023

SELASA, 26 SEPTEMBER 2023 | 08:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mesir memajukan jadwal pemilihan presiden dari yang awalnya akan digelar musim semi 2024 menjadi Desember 2023.

Pengumuman perubahan jadwal disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum, Hakim Walid Hassan Hamzah, Senin (25/9) waktu setempat.

“Pemilih Mesir akan memberikan suara mereka di seluruh negeri pada tanggal 10, 11 dan 12 Desember,” kata Hassan Hamzah, seperti dikutip dari Africa News.


"Dan hasil akhir yang mencantumkan nama presiden terpilih akan diumumkan dalam berita resmi pada 18 Desember," tambahnya.

Dia juga mengatakan rincian, termasuk bahwa kandidat harus diserahkan pada Oktober, kampanye pemilu akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 29 November, dan ekspatriat Mesir akan memberikan suara mulai tanggal 1 hingga 3 Desember.

Pemilu Mesir awalnya dijadwalkan pada musim semi, jangka waktu maksimum yang ditetapkan oleh Konstitusi. Banyak pengamat selama berminggu-minggu mengatakan pemilu tersebut sebenarnya akan diadakan pada bulan Desember, karena pertimbangan ekonomi di negara yang sering kali terpaksa mendevaluasi mata uangnya, yang berisiko memperburuk situasi.

Sejumlah politisi telah mengumumkan upaya mereka untuk mencalonkan diri sebagai presiden tertinggi di negara tersebut, namun tidak ada satupun yang memberikan tantangan serius bagi  Abdel Fattah el-Sisi, yang telah berkuasa sejak tahun 2014 – setahun setelah menggulingkan Presiden pertama yang terpilih secara demokratis di negara tersebut, Mohamed Morsi.

Sissi sendiri belum secara resmi mengumumkan pencalonannya, namun diperkirakan akan segera melakukannya.

Politisi oposisi Ahmed al-Tantawi, mantan anggota parlemen, mengatakan dia akan mencalonkan diri, dan menuduh badan keamanan menangkap beberapa pendukungnya.

Kandidat lain yang mengumumkan pencalonannya termasuk Farid Zahran, ketua Partai Sosial Demokrat Mesir; Abdel-Sanad Yamama, ketua Partai Wafd; dan Gameela Ismail, ketua Partai Konstitusi liberal (Partai Dostour).

Mesir saat ini dilanda permasalahan ekonomi yang pelik, daya beli terus terkikis di negara berpenduduk 105 juta jiwa ini. Inflasi mencapai 40 persen dan devaluasi 50 persen dalam beberapa bulan terakhir yang telah mendorong kenaikan harga barang.

Dengan demikian, masalah ekonomi dipastikan menjadi isu utama yang dipertaruhkan dalam pemilu bulan Desember.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya