Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron/RMOL
Wacana duet bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 dinilai sulit. Pasalnya, tidak cukup waktu untuk membentuk poros baru Prabowo-Ganjar.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/9).
“Pendaftaran kan tinggal sebentar lagi. Menurut saya tidak cukup waktu lah untuk bernego, membangun poros-poros dan lain sebagainya,” kata Herman.
Menurut Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Demokrat itu, tiga poros Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah pas untuk bertarung di Pilpres 2024. Partai Demokrat sendiri sudah bulat mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
“Tiga pasangan ini yang menurut saya akan berkontestasi, tinggal bagaimana memantapkan strategi pemenangan supaya betul-betul bagi kami Pak Prabowo bisa memenangkan kontestasi Pemilu 2024,” tuturnya.
Atas dasar itu, Herman menilai bahwa saat ini bukan lagi berpikir bagaimana mengkolaborasikan para bakal capres yang muncul ke permukaan. Akan tetapi, sekarang bagaimana para bakal capres, khususnya Prabowo Subianto bisa menetapkan bakal cawapresnya.
“Bisa mendaftar, dan kemudian dengan strategi yang tepat bisa memenangkan strategi pemilu ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan bahwa partainya membuka peluang duet bakal capres Ganjar Pranowo dengan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
“Dan apakah ada kemungkinan ya mungkin-mungkin saja,” kata Puan saat jumpa pers usai Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).
Menurut Puan, dinamika politik menjelang Pemilu 2024 masih sangat dinamis, sehingga duet Ganjar dan Prabowo masih memungkinan dan terbuka.
Ketua DPR RI itu menyebut bahwa demi kebaikan bangsa dan negara semua kemungkinan bisa dilakukan. Tak terkecuali mengenai wacana duet Ganjar dengan Prabowo di Pilpres 2024.
“Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara,” kata Puan.