Berita

Presiden KPI Pitra Romadoni Nasution/Ist

Hukum

KPI Curiga Luka Tembak Walpri Kapolda Kaltara di Dada Tembus Jantung

SENIN, 25 SEPTEMBER 2023 | 09:30 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kongres Pemuda Indonesia (KPI) ikut prihatin atas tewasnya Walpri Kapolda Kaltara Brigadir Setyo Herlambang, di kamar rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara, di Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara pada Jumat siang (22/9) dengan luka tembak.


Presiden KPI Pitra Romadoni Nasution mengatakan, tewasnya anggota Polri tersebut menjadi sorotan KPI karena munculnya isu yang masih simpang siur sebelum penyelidikan yang dilakukan Propam Polri rampung.



"Ada yang berpendapat dugaan bunuh diri dan ada juga yang berpendapat dugaan tertembak karena kelalaian membersihkan senjata. Padahal hasil penyelidikan yang dilakukan Propam Polri belum selesai," kata Pitra dalam keterangannya, Senin (25/9).


Atas Informasi yang simpang siur tersebut, Pitra meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera turun tangan dan menjelaskan kepada publik duduk persoalan yang sebenarnya setelah hasil penyelidikan yang dilakukan Propam Polri tuntas.


KPI juga menyoroti informasi hasil autopsi yang menyatakan Brigadir Setyo tewas tertembak peluru yang menembus jantung dan paru-paru dengan dugaan awal lalai saat membersihkan senjata api.


Menurut Pitra, dari pengalaman Brigadir Setyo yang pernah bertugas di Gegana Satbrimob Polda Kaltara, Pasukan Gegana pada Korps Brigade Mobil (Brimob) dikenal sebagai kesatuan khusus Polri yang diberi tugas taktis seperti penjinakan bahan peledak, kontra terorisme dan pemberontakan, penyelamatan sandera, penanganan ancaman kimia-bilogi-radiasi (KBR), sampai intelijen.


Karena Pasukan Gegana dikenal sebagai penjinak bahan peledak atau Jihandak yang melakukan detonasi pada serangan-serangan dengan bom, sehingga Propam Polri perlu mendalami lagi kematian Brigadir Setyo tersebut mengingat pengalamannya yang pernah bertugas di Gegana.


KPI juga mempertanyakan bagaimana cara Brigadir Setyo membersihkan senjata api, apakah dalam membersihkan senpi, laras (ujung pistol) Menghadap dadanya sehingga peluru menembus jantung dan paru-paru yang mengakibatkan pendarahan hebat.


Untuk itu, KPI meminta transparansi penyelidikan atas kematian Brigadir Setyo mengingat yang bersangkutan merupakan anggota Polri yang pernah bertugas di Gegana dan memiliki hak yang sama dengan anggota Polri lainnya.


"Hal ini penting dilakukan untuk mewujudkan penegakan hukum dan hak asasi manusia yang berkeadilan serta transparan," demikian Pitra.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya