Berita

Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan/Repro

Politik

Anies Inginkan Warga Sehat, Terdidik, Hukum Setara, dan Tersedia Lapangan Kerja

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 22:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, berkomitmen, dalam jangka pendek warga bangsa harus sehat dan terdidik, hidup dalam situasi hukum yang setara, serta tersedia lapangan kerja.

Gagasan itu disampaikan Anies saat menjadi pembicara tunggal pada diskus bertajuk "Unhas Indonesian's Leaders Talk Anies Baswedan", di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Minggu (24/9).

Di awal pembicaraan, Anies menyampaikan gagasan "Satu Indonesia, Satu Ekonomi". Menurutnya hal itu dapat terwujud dengan orientasi kesehatan dan pendidikan.

"Kesehatan dan pendidikan itu kunci, dan hari ini perhatian kepada hal itu, mohon maaf, tidak terlalu besar. Kita belum memandang sehat dan terdidik sebagai faktor utama," kata Anies.

Menurut dia, anggaran negara untuk kesehatan dan pendidikan tidak boleh lagi dipandang sebagai biaya, melainkan investasi.

"Begitu dipandang sebagai investasi, maka kita akan menghitungnya, berapa yang akan kembali di kemudian hari. Tapi kalau kita menganggap ini sebagai biaya, kita akan selalu berbicara tentang bagaimana membuat ini lebih efisien, dan sering kali bagaimana caranya dikurangi," urainya.

Dan ujungnya, tambah Anies, alokasi untuk pendidikan diratakan dengan batas 20 persen terpenuhi. Nyatanya, itu tidak mengubah kondisi pendidikan dan kesehatan di masyarakat.

Selain pendidikan dan kesehatan, yang perlu diubah adalah persoalan hukum. Negara akan maju bila aktivitas perekonomian, sosial, dan budaya, ditopang adanya kepastian hukum.

"Hari ini bapak ibu sekalian, kalau kita lihat, banyak sekali praktik di dalam pemerintahan yang tidak mengedepankan good governance. Itu harus dibereskan. Ujungnya kita kenal dengan istilah korupsi," tegas Anies.

Selain itu, saat ini banyak dunia usaha internasional berkiprah di Indonesia, sayangnya tidak memilih menandatangani kontrak di Jakarta, tapi di Singapura.

Kenapa? Agar ketika ada persoalan hukum, tidak menggunakan sistem hukum Indonesia, tetapi pengadilan di Singapura.

"Kenapa? Karena mereka tidak percaya di Indonesia bisa mendapatkan keadilan yang sesungguhnya. Bila investor asing belum mau tandatangan di Jakarta, maka rule of law kita belum dipercaya. Kalau dipercaya, semua sudah berani tandatangan di Indonesia. Maka, kita perbaiki sistem yang kita miliki sekarang," jelas Anies.

Anies juga bicara urgensi menyetarakan peluang usaha di berbagai wilayah di Indonesia. Dia mendorong agar ekonomi mikro dan kecil tidak tumbuh hanya di kota-kota besar, tapi juga di berbagai wilayah, memanfaatkan konektifitas yang dapat memunculkan lapangan kerja.

"Sederhanya, warganya sehat terdidik, dalam situasi hukum yang setara, dan mendapatkan lapangan pekerjaan. Ini jangan pendek, perlu segera dilakukan. Kami berharap, bapak dan ibu yang ada di Universitas Hasanuddin, yang mendalami bidang kemaritiman, kita berharap bisa mendapat gagasan-gagasan yang bisa diadopsi untuk menjadi strategi nasional, agar terintegrasi," pungkas Anies.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya