Berita

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia/Net

Bisnis

Pemerintah Butuh Rp1.045 Triliun untuk Hilirisasi Migas Hingga 2040

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 14:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Proyek Hilirisasi minyak dan gas (migas) Indonesia pada 2040 mendatang membutuhkan dana investasi senilai 68,1 miliar Dolar AS atau Rp1.045 triliun.

Hal itu diungkap oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Kontan.id pada Minggu (25/9).

Bahlil menguraikan rencana pemerintah untuk mendorong program hilirisasi migas yang saat ini sudah masuk dalam Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis.


Menurut perhitungan  Kementerian Investasi/BKPM, kata Bahlil, total investasi yang dibutuhkan untuk proyek migas adalah Rp1.045 triliun.

"Hitungan Kementerian Investasi/BKPM, kebutuhan investasi untuk membiayai hilirisasi migas berjumlah 68,1 miliar Dolar AS hingga 2040 nanti," ungkapnya.

Selain sektor migas, Bahlil juga mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan rencana hilirisasi terhadap tujuh sektor prioritas lainnya hingga tahun 2040 mendatang.

Yakni sektor mineral dan batubara (minerba) dengan estimasi kebutuhan investasi 431,8 miliar Dolar AS (Rp6.631 triliun. Kemudian perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan dengan estimasi kebutuhan investasi 45,4 miliar dolar AS (Rp 697 triliun).

"Secara total, kebutuhan investasi untuk hilirisasi kedelapan sektor prioritas ini mencapai 545,3 miliar Dolar AS (Rp8.374)," jelasnya.

Sektor minyak, produksi kilang bahan bakar minyak (BBM) RI belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi nasional. Sementara di sektor gas, Indonesia akan memperoleh pasokan gas dari proyek-proyek gas dan pasokan potensial.

Beberapa sumber pasokan tersebut di antaranya seperti Bontang, Tangguh, dan Masela. Catatan saja, proyek-proyek ini diperkirakan mampu menghasilkan gas  yang tidak sedikit.

Itulah sebabnya, Neraca Gas Indonesia (NGI) 2023 2032 memperkirakan bahwa Indonesia bakal mengalami surplus gas di beberapa wilayah dalam 10 tahun ke depan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya