Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tekan Angka Perokok, PM Inggris Pertimbangkan Larangan Jual ke Anak Muda

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2023 | 06:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam upaya memerangi konsumsi rokok di kalangan generasi muda, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tengah mempertimbangkan langkah-langkah drastis untuk melarang pembelian rokok.

Berdasarkan laporan yang diungkap The Guardian, langkah-langkah yang dipertimbangkan oleh Sunak ini mirip dengan undang-undang yang diterapkan Selandia Baru tahun lalu, yang melibatkan larangan penjualan tembakau kepada individu yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2009.

Tujuan utama dari inisiatif tersebut untuk menggalakkan lebih banyak orang untuk berhenti merokok, dengan target menghapuskan konsumsi rokok sepenuhnya pada 2030.


“Kami ingin mendorong lebih banyak orang untuk berhenti dan memenuhi ambisi kami untuk bebas rokok pada tahun 2030, itulah sebabnya kami tengah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tingkat merokok,” kata juru bicara pemerintah Inggris, seperti dimuat Asia One, Sabtu (22/9).

Salah satu langkah yang dipertimbangkan termasuk pemberian paket vape gratis, skema voucher untuk mendorong wanita hamil agar berhenti merokok, serta rencana konsultasi tentang wajib memasukkan pesan-pesan peringatan di bungkus rokok.

Selain itu, Inggris juga telah mengambil tindakan lain untuk mengurangi konsumsi rokok, seperti menutup celah kepada para pengecer yang memberikan sampel vape gratis kepada anak-anak pada Mei lalu.

Sementara itu pada Juli, dewan di Inggris dan Wales juga telah meminta pemerintah untuk melarang penjualan vape sekali pakai pada 2024, dengan alasan lingkungan dan kesehatan.

Kebijakan-kebijakan lain yang sedang dipertimbangkan ini disebut sebagai bagian dari upaya baru Sunak yang berfokus pada konsumen sebelum pemilu tahun depan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya