Berita

Representative image/Net

Dunia

Puluhan Pengungsi Internal Kongo Tewas Akibat Kelaparan

SABTU, 23 SEPTEMBER 2023 | 15:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebanyak 60 pengungsi internal di Provinsi Kwilu di Kongo Tengah dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan.

Komisi Kemanusiaan Provinsi yang melaporkan kejadian itu pada Jumat (22/9), menyebut bahwa jumlah kematian di wilayah itu telah mencapai angka yang sangat mengkhawatirkan, dan telah terjadi sejak pengungsi tiba di wilayah Bandundu pada akhir Agustus lalu.

“Dari 60 korban yang tewas, 33 di antaranya adalah anak-anak, sementara 27 lainnya adalah orang dewasa, dengan sebagian besar dari mereka adalah perempuan,” kata Penasihat Senior Aksi Kemanusiaan Kwilu, Frederic Nkumpum.

Nkumpum mengungkapkan bahwa kondisi kehidupan yang memprihatinkan muncul karena masyarakat pengungsi ini tidak menerima bantuan yang memadai, dan tidak ada upaya dalam penyediaan makanan.

Menurut Radio PBB di Kongo, lebih dari 4.600 pengungsi yang berasal dari wilayah Kwamouth di Provinsi Mai-Ndombe saat ini terlantar dan hidup tanpa akses ke makanan dan bantuan lainnya di wilayah Bandundu, provinsi tetangga Kwilu.

Mereka mencari perlindungan karena ancaman yang mereka hadapi di wilayah asal mereka.

Saat ini, seperti dimuat Anadolu Agency, Komisi Urusan Kemanusiaan Provinsi telah memohon bantuan mendesak untuk menyelamatkan pengungsi yang terperangkap dalam kondisi yang sangat genting di Bandundu.

Krisis pengungsian di Kongo seringkali terjadi di berbagai wilayah negara ini, di mana pemberontak dan kelompok milisi kerap menyerang desa-desa, menyebabkan warga sipil melarikan diri mencari tempat yang lebih aman.

Menurut data dari Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Kongo Tengah saat ini menampung sekitar 6,2 juta pengungsi internal. Situasi tersebut menggarisbawahi eskalasi krisis kemanusiaan di negara itu yang memerlukan respons dan bantuan internasional yang lebih besar.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya