Berita

Presiden Amerika Serikat Joe Biden/Net

Dunia

AS Prihatin atas Kasus Pembunuhan Separatis Sikh di Kanada

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2023 | 17:45 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat bersama dengan para pemimpin dari negara Five Eyes menyatakan keprihatinannya atas klaim yang dibuat Kanada mengenai keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh.

Mengutip laporan Financial Times pada Jumat (22/9), para pemimpin dari jaringan intelijen bersama, yang terdiri dari AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, dikabarkan telah membahas isu pembunuhan aktivis Hardeep Singh Nijjar, dengan Perdana Menteri Narendra Modi secara langsung, saat KTT G20 pada awal September lalu.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, telah mengonfirmasi bahwa AS telah secara aktif terlibat dalam diskusi tingkat tinggi dengan rekan-rekan India mengenai tuduhan yang diajukan oleh Kanada.

"Washington akan memperlakukan India seperti negara lain dalam mengawal kasus tersebut tanpa pengecualian," ujar Sullivan.

Langkah tersebut dilakukan setelah Nijjar, ditembak mati di Kanada pada Juni lalu, yang menciptakan meluasnya aktivitas anti-India di Kanada, serta memicu ketegangan antara kedua negara tersebut.

Sebab, kasus itu telah membuat Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau secara terang-terangan menuduh pemerintah India terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Namun, India dengan tegas membantah tuduhan yang diajukan oleh Kanada, dan menggambarkannya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, dan memperburuk hubungan antara kedua negara.

Situasi itu disebut tengah menghadirkan dilema yang kompleks bagi negara-negara Barat, karena Kanada selama ini telah menjadi sekutu utama mereka, sementara mereka juga berupaya membangun hubungan yang kuat dengan India dalam upaya untuk mengimbangi pengaruh China di kawasan Asia Pasifik.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya