Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Dinamika Investasi Asing Langsung

JUMAT, 22 SEPTEMBER 2023 | 10:08 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

DEWASA ini terjadi dinamika dalam kegiatan investasi asing langsung (FDI atau PMA) di Indonesia. Proporsi FDI dari negara asal China, Hongkong, dan Singapura semula sebesar 3,4 persen, 1,89 persen, dan 26,45 persen tahun 2019, kemudian meningkat pesat menjadi 16,21 persen, 11,02 persen, dan 28,8 persen tahun 2022 (Bank Indonesia, 2023).

Sementara itu proporsi FDI berasal dari Amerika Serikat dan Jepang semula sebesar 5,22 persen dan 34,83 persen tahun 2019 berubah menjadi 8,8 persen dan 8,11 persen tahun 2022.

Implikasi dari dinamika peningkatan proporsi kolega PMA dari China, Hongkong, Singapura, dan Amerika Serikat yang meningkat, sedangkan peran Jepang sedang menurun besar sekali. Muncullah sentimen negatif.

Sebenarnya dinamika perubahan mitra utama FDI di Indonesia, yang menimbulkan sentimen negatif bukanlah merupakan sesuatu yang baru dengan contoh-contoh kasus pada pemerintahan Orde Lama, Orde Baru, dan Orde Reformasi.

Membesarnya proporsi FDI dari China dan koleganya, kemudian kembali menimbulkan serangkaian sentimen negatif. Misalnya pada kasus resistensi terhadap rencana pergeseran lokasi pemukiman lama 16 kampung etnis Melayu di Pulau Rempang.

Pergeseran permukiman mungkin terkait dengan tahapan eksplorasi dan eksploitasi bahan baku minerba di bumi Rempang. Juga untuk menjaga potensi dampak negatif polusi udara, yang keluar dari cerobong pabrik produk limbah mikro gas buang hilirisasi pertambangan minerba.

Begitu pula sebelumnya terjadi resistensi sentimen negatif terhadap hilirisasi pertambangan nikel, pembangunan apartemen-apartemen yang terkonstruksikan dominan hanya mampu terbeli orang-orang kaya etnis tertentu saja.

Kemudian pembangunan kereta api cepat Jakarta Bandung, yang harga tiket sangat mahal dibandingkan harga tiket kereta api lainnya, namun lebih murah dibandingkan harga tiket pesawat Jakarta Bandung.

Model investasi turnkey dan membawa pekerja dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan model FDI dari negara lain, tercatat turut semakin meningkatkan nuansa resistensi sentimen negatif. Itu dijumpai pada orasi-orasi para demonstran penolak model-model sistem investasi FDI, pembicaraan di media-media sosial, atau pun di parlemen.

Sekalipun kemudian terbukti jumlah pekerja lokal dari Indonesia masih jauh lebih banyak dibandingkan TKA, namun sentimen negatif terkesan masih “dominan” terpateri sebagian wujud pikiran bangsa Indonesia berupa api dalam sekam.

Sentimen negatif tersebut terkesan menimbulkan kampanye hitam terhadap kondusifitas pembentukan iklim investasi di Indonesia. Potensi pergeseran dibaca sebagai pengusiran.

Bahkan, dibaca sebagai penjajahan, relokasi, mengutamakan bangsa asing dibandingkan membangun dan memberdayakan anak bangsa sendiri, kaki tangan asing, lebih mensejahterakan kampung negara asal FDI, kegiatan mafia tanah, mafia investasi, kapitalisme. Seorang orator mempunyai aspirasi menghapus FDI.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef); Pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya