Berita

Wartawan Kantor Berita Politik RMOL saat mencoba kamera Virtual Reality (VR) di Kedutaan Besar Ukraina, Jakarta pada Kamis, 21 September 2023/RMOL

Dunia

Dinilai Paling Berpengaruh di Kawasan, Indonesia Jadi Negara Pertama Target Pameran VR Ukraina

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 23:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Untuk pertama kalinya sejak Rusia menginvasi Ukraina, Kedutaan Besar Ukraina menyelenggarakan pameran Virtual Reality (VR) di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di Indonesia.

Pameran yang digelar di gedung Kedubes Ukraina di Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (21/9) itu memperlihatkan kondisi kehancuran berbagai wilayah Ukraina akibat serangan Rusia.

Menurut Dubes Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, ada tiga faktor mengapa Indonesia menjadi negara pertama yang dipilih untuk pameran VR tersebut. Pertama, karena ada kesamaan latar belakang sejarah antara kedua negara.


Menurut Vasyl, Indonesia dalam sejarahnya telah memperoleh kemerdekaan dengan darah dan keringat serta nyawa jutaan orang.

“Menurut saya, Anda memperjuangkan kemerdekaan, tidak menerima begitu saja. Anda berjuang untuk itu. Dan saya senang perjuangan kita, ketangguhan kita, perlawanan kita pertama-tama ditunjukkan kepada masyarakat,” jelas Vasyl.

Selanjutnya Vasyl menuturkan bahwa Indonesia dan Ukraina adalah negara demokratis yang masih sangat muda, dan kemudahan perizinan membuat pameran VR ini dapat dilaksanakan.

"Ketiga, Anda (Indonesia) adalah negara terbesar dan paling berpengaruh di kawasan ini, kalau bukan dari sini, dari mana lagi? Jadi jika Anda memulai dari Indonesia, tidak ada seorang pun di Asia Tenggara yang akan merasa tersinggung,"tambahnya.

Dubes Ukraina itu lebih lanjut menuturkan bahwa pameran VR kemungkinan akan diadakan di daerah-daerah lain di Indonesia, seperti Surabaya dan Semarang.

Selanjutnya, pameran juga akan diadakan ke negara lain seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, atau setidaknya ke lima negara di kawasan tempat kedutaan besar berada.

Hal tersebut bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat dunia kekejaman yang dilakukan Rusia, serta mendorong negara itu untuk menyeret Moskow ke pengadilan internasional.

Berdasarkan pantauan dari wartawan Kantor Berita Politik RMOL yang ikut mencoba kacamata VR tersebut, teknologi ini telah memberikan pengalaman yang menarik sekaligus mengerikan, karena pengunjung dapat secara langsung merasakan sensasi seperti berada di tengah bangunan yang hancur, dan melihat cakupan kerusakan sebenarnya dengan foto panorama 360 derajat.

Salah satu wilayah yang dipilih yaitu Chernihiv Region, tepatnya di sebuah sekolah yang terlihat hancur dengan buku-buku berserakan dan puing-puing bangunan yang berada di dalam sekolah tersebut.

Selain menyajikan pameran VR, Kedubes Ukraina juga menyediakan buku-buku tentang  perjuangan negaranya, serta hal-hal spesial yang dimiliki Ukraina, hingga salah satu baju dinas militer Rusia yang berhasil diambil saat perang tersebut.

Proyek yang disebut sebagai War up Close ini juga disebut bertujuan untuk mengabadikan kejahatan terhadap Ukraina dan kemanusiaan. Mereka berkomitmen untuk menjaga kenangan agar tragedi mengenaskan ini tidak dilupakan oleh dunia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya