Berita

Duta Besar Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, saat mencoba kacamata VR untuk melihat kehancuran belasan wilayah Ukraina akibat serangan Rusia/RMOL

Dunia

Pameran VR Perlihatkan Hancurnya Ukraina Akibat Serangan Rusia

KAMIS, 21 SEPTEMBER 2023 | 21:37 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kedutaan Besar Ukraina mengadakan pameran Virtual Reality (VR) yang memperlihatkan berbagai wilayahnya yang hancur semenjak Rusia menginvasi negara tersebut.

Pameran yang diselenggarakan pada Kamis (21/9) ini disebut sebagai proyek inovatif “War up Close” yang bertujuan untuk mengungkapkan detail kehancuran secara realistis di sebagian wilayah di negara itu.

Dengan menggunakan foto panorama 360°, rekaman drone, dan pemodelan 3D, yang dapat dilihat dengan kacamata VR, proyek ini disebut telah membawa bukti nyata kepada masyarakat dunia atas kejahatan yang dilakukan Rusia.


Duta Besar Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, mengungkapkan rasa bangganya atas pameran tersebut, yang menggunakan cara berteknologi tinggi dan interaktif untuk mengkomunikasikan kebenaran kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasa hadir di tengah-tengah bangunan yang hancur melalui teknologi VR.

“Gambaran kehancuran wilayah Ukraina telah tersebar di dalam buku, album foto atau yang lainnya. Anda dapat melihat ini, tapi perasaannya sangat berbeda. Itu tidak memberi Anda perasaan kehadiran. Anda tidak akan merasa berada di sana secara fisik, seperti di tengah gereja yang hancur atau di tengah perpustakaan yang dibom,” ujar Vasyl yang berbicara di dalam Gedung Kedutaan Besar Ukraina.

Proyek ini merupakan kolaborasi para ahli dari Discover.ua dan FreegenGroup, serta didukung oleh Mykola Omelchenko, seorang jurnalis foto berpengalaman dan Fotografer Tepercaya Google pertama di Ukraina.

Dengan menggunakan teknologi canggih, proyek ini berhasil menangkap kerusakan yang ditimbulkan oleh Moskow. Pameran itu sendiri dapat dilihat di situs war.city yang menunjukkan 18 wilayah Ukraina di antaranya Kyiv, Bucha, Irpin, Hostomel, Kharkiv yang hancur akibat serangan serangan tersebut.

Adapun Co-event Project War Up Close, Oleksiy Syvak, dalam pernyataannya mengungkapkan harapannya agar proyek tersebut dapat berguna untuk membawa Rusia ke pengadilan internasional.

“Materi kami merupakan bukti nyata atas kejahatan yang dilakukan Rusia dan kami berharap materi tersebut dapat membantu membawa pelaku ke pengadilan,” ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya